KUNINGAN (MASS) – Apabila di suatu daerah sudah ada angin puting beliung maka jadi pertanda bahwa hutannya sudah rusak. Ini karena terjadi penguapan dari bumi ke atas yang menimbulkan siklon atau pusaran angin.
Pernyataan itu dilontarkan seorang pakar lingkungan jebolan Unpad Bandung, Ir Sari Wahyuni MSc SH MH MKn kala berkunjung ke Kuningan baru-baru ini. Setelah menanyakan pernah tidaknya di Kuningan terjadi bencana angin puting beliung, ia kemudian memberikan penjelasan.
“Kalau puting beliung sudah ada, berarti hutannya sudah rusak. Daerah pertambangan harus distop. Karena panasnya mengakibatkan penguapan tinggi, sedangkan di atas dingin, sehingga membuat siklon atau puting beliung,” paparnya.
Angin, lanjut Sari, jika terhalangi gunung atau bukit maka akan terhalangi. Namun ketika gunung dan bukitnya diambil maka tidak ada penghalang. Kondisi ini mesti membuat semua pihak peduli. Bupati sudah saatnya menyuruh masyarakat untuk menanam pohon tiap rumah satu buah.
“Kalau satu rumah satu pohon, itu bisa mengurangi penguapan. Kita harus peduli ketika sudah ada puting beliung. Di ekosistem kita, siklus pertamanya pohon. Kalau gak ada pohon dan air, mati,” tukasnya. (deden)
