Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Headline

Penutupan Jalan Siliwangi: Eksekusi Kebijakan Tanpa Kajian (Part 1)

KUNINGAN (MASS) – Penutupan permanen jalan Siliwangi yang dilakukan Pemda Kab. Kuningan telah menimbulkan keresahan, khususnya di kalangan pedagang kaki lima dan pengusaha yang menyewa ruko di kawasan pertokoan Siliwangi serta masyarakat umum lainnya.

Dengan mimpi ingin menghadirkan keramaian seperti kawasan Malioboro Yogyakarta di sepanjang pertokoan jalan Siliwangi, Pemda Kab. Kuningan telah mengambil langkah yang dinilai banyak kalangan tidak dilakukan secara matang, tanpa ada kajian dan pembahasan dengan stakeholder yang ada.

Beberapa pertanyaan berikut akan menunjukkan bahwa Pemda tidak melakukan kajian yang matang terkait penutupan pertokoan jalan Siliwangi.

Apakah Pemda Kab. Kuningan sudah membuat kajian dari sisi ekonomi, berapa perputaran ekonomi di sepanjang pertokoan Siliwangi. Berapa perputaran ekonomi dari pengusaha yang menyewa ruko, dari pedagang kaki lima, dari parkir, dari ojek dan angkutan kota, dari pengiriman dan pengantaran pesanan online, dan lain-lain.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Apakah Pemda juga sudah membuat kajian dari aspek sosial kemasyarakatannya. Seperti terkait pergerakan manusia yang menggunakan dan melewati jalur pertokoan Siliwangi. Kapan pergerakan itu terjadi, kapan waktu padat dan lengangnya pergerakan, seperti apa kebiasaan masyakarat pengguna yang melewati jalan pertokoan Siliwangi, siapa mereka, tujuannya, lamanya, jalan sendiri atau berkelompok, dan kebiasaan-kebiasaan lain yang secara sosial sudah terbangun bertahun-tahun.

Apakah Pemda juga sudah membuat analisa dampak yang dirasakan oleh para pedagang penyewa ruko, para pedagang kaki lima di belakang pertokoan Siliwangi. Apa yang harus dilakukan oleh para pedagang yang harus memutar modal usaha bersifat harian, seperti pedagang daging ayam, daging sapi. Mereka tidak menggunakan freezer untuk mengawetkan daging yang tidak terjual.

Jalan pusat kota yang sepi.

Aroma bau yang tercium akibat daging atau ikan yang tidak terjual sampai siang hari begitu terasa. Apa yang harus dilakukan oleh mereka. Apakah Pemda memikirkan sampai hal-hal seperti itu, yang justru itu menjadi urat nadi kehidupan pelaku usaha kecil. Hal ini perlu dicari jalan keluarnya karena kehidupan mereka hanya mengandalkan dari perputaran usaha yang bersifat harian.

Hal yang sama akan dirasakan oleh para pedagang fast moving product lainnya (produk-produk yang harus segera terjual), seperti pedagang kue basah, pedagang roti, buah-buahan dan lain-lain.

Sampai di sini kita bisa melihat komunikasi publik yang dilakukan oleh Pemda sangat buruk. Pemda lebih fokus merealisasikan keinginan dan citra diri dari sebuah program dibandingkan fokus pada mencari solusi atas kebutuhan warganya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dan yang jauh lebih penting, apakah Pemda sudah mengajak bicara para stakeholder yang ada, baik itu pengusaha yang menyewa pertokoan Siliwangi, pedagang kaki lima, komunitas angkutan kota, komunitas ojeg, tukang parkir, warga sekitar, dan lain-lain.

Bisa jadi Pemda sudah melakukan pertemuan dan pembahasan dengan pihak terkait seperti para Kepala Dinas, Satpol PP, Polres, Kejaksaan. Tetapi dengan stakeholder lain terutama pelaku usaha di sepanjang pertokoan Siliwangi belum dilakukan. Asumsi ini diperkuat dari masukan-masukan yang dari masyarakat, baik yang menyampaikan secara langsung maupun lewat medsos dan WhatsApp.

Jika Pemda Kuningan belum melakukan kajian secara komprehensif, maka tidak tepat jika eksekusi kebijakan dilakukan secara total. Eksekusi kebijakan harus dilakukan secara bertahap.

Pemda bisa membuat beberapa pengecualian terkait penutupan jalan pertokoan Siliwangi. Misalnya, beberapa kendaraan diberikan izin khusus untuk bisa memasuki dan melewati area pertokoan Siliwangi, seperti kendaraan untuk bongkar muat para pengusaha yang menyewa pertokoan Siliwangi, ojeg (online atau pangkalan) yang akan mengantar atau mengambil penumpang atau makanan, jasa pengantaran dari dan ke area pertokoan Siliwangi. (bersambung)

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ikhsan Marzuki

  • Inisator Gerakan KITA
  • Pelaku UMKM
1 Comment

1 Comment

  1. Robi Kosasih

    27 April 2024 at 18:46

    Ya sepertinya terlalu tergesa gesa mengambil keputusan, terlalu sembrono. Tidak perlu meniru Yogjakarta karena kondisi dan situasi wilayah jelas berbeda.disamping menimbulkan dampak negatif bagi pengusaha di pertokoan dan pedagang belakang pertokoan, terkesan mendukung pengusaha tertentu dan terlalu fokus mencari pemasukan untuk Pemda dari retribusi parkir. lalulintas semakin semrawut serta kurang efisien. Sebaiknya ditinjau kembali agarkendaraan tetap bisa melalui depan pertokoan siluwangi, PKL tegas tidak diperkenankan di depan pertokoan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Dihadiri perwakilan berbagai elemen/komunitas, Relawan Gerakan KITA kembali menggelar acara halal bihalal rutinnya di Kawasan Wisata Waduk Darma, Kuningan, Sabtu (22/06/2024)....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan menjawab kekhawatiran PKL yang direlokasi ke Puspa Siliwangi, tak bisa jadi penghidupan yang layak. Kekhawatiran itu bukan tanpa...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Ratusan massayang terdiri dari para PKL Siliwangi, didampingi tokoh-tokoh masyarakat dan Ormas, nampak menggeruduk Kantor Pemda Kuningan, Selasa (28/5/2024) pagi. Mereka...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pengusaha/pedagang di pertokoan Siliwangi, nampaknya masih sangat menunggu-nunggu rencana dibukanya akses tersebut. Pasalanya, selama akses jalan ditutup, pendapatan toko menurun drastis....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Ketua Pagar Aqidah Kabupaten Kuningan Dadan Somantri SH, menyebut anggota DPRD Kabupaten Kuningan tidak peka terhadap kondisi warga masyarakatnya. Hal itu,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Jika pengusaha pertokoan Siliwangi tidak diberi fasilitas untuk bongkar muat, sama saja dengan mematikan usaha itu sendiri. Pemda sebaiknya memberi kekhususan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Jangan sampai pemerintah dianggap penjajah ekonomi. Hal itulah yang diutarakan anggota DPRD Kabupaten Kuningan, Deki Zaenal Mutaqin, setelah menerima aspirasi puluhan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Anggota DPRD Kuningan, H Ikhsan Marzuki MM, dari fraksi PKS, saat ini tengah aktif melaksanakan reses sebagai bagian dari kewajiban anggota...

Education

KUNINGAN (MASS) – Sebagai mantan wartawan Antara sekaligus jebolan Jurusan Jurnalistik Unpad Bandung, Drs H Ikhsan Marzuki MM banyak melakukan pengamatan terhadap karya jurnalistik...

Headline

KUNIGAN (MASS) – Proyek penataan fasilitas umum area pertokoan Siliwangi senilai Rp 3,2 Milyar di akhir jabatan Bupati Kuningan H Acep Purnama, dikritisi banyak...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Penataan fasilitas umum di area perkantoran Siliwangi barat dan timur, ternyata bakal menghabiskan anggaran sekitar 3,2 Milyar, tepatnya Rp. 3.325.621.000,-. Anggaran...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Program penataan pertokoan Siliwangi dan pembongkaran SDN 17 Kuningan dinilai tidak mendesak. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, H...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama, meminta doa restu pengerjaan revitalisasi pertokoan Siliwangi agar segera selesai. Hal itu, disampaikan Acep kala dikonfirmasi...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sempat disebut tak punya kapasitas oleh sesama rekan anggota DPRD Kabupaten Kuningan karena tidak hadiri diskusi yang digelar ICMi Kabupaten Kuningan,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH menyebut pihaknya sempat menargetkan perpanjangan kontrak 20 tahun untuk pertokoan Siliwangi pada 2022 lalu....

Headline

KUNINGAN (MASS) – SDN 17 Kuningan bakal “hilang” dari Jalan Siliwangi. Jika sesuai rencana, nantinya akan pindah ke eks gedung SMA Kosgoro – Jalan...

Headline

CIGUGUR (MASS) – Kinerja kepala Dinas Perhubungan kelihatannya perlu dievaluasi seiring dengan banyaknya keluhan kaitan dengan Penerangan Jalan Umum (PJU). Begitu juga instansi lain...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Drs H Ihsan Marzuki MM, dalam statement pertamanya sebagai anggota DPRD Kabupaten Kuningan, menyebut kalimat “Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun”. “Sesungguhnya segala...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Drs H Ikhsan Marzuki MM resmi dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Kuningan, meneruskan sisa masa jabatan 2019-2024. Ikhsan, dilantik menggantikan anggota...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, nampak dipenuhi karangan bunga berisikan ucapan selamat. Bahkan salah satunya datang dari gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Pertokoan sebelah timur di Jl Siliwangi Kuningan yang habis masa perjanjiannya 30 Juni 2022 lalu, saat ini mulai dihitung nilai asetnya....

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Pasca kejadian kuda yang tidak terkendali di Jalan Siliwangi (depan pertokoan) dan menabrak gerobak bahkan menyebabkan salah satu pejalan kaki terluka,...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Sekitar 30 penghuni pertokoan Jalan Siliwangi bagian timur, berkumpul di Ruang Rapat Linggajati Pemda, pada Senin (27/6/2022) malam kemarin. Para penghuni...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kabar pertokoan Siliwangi bagian timur jalan protokol harus dikosongkan, ternyata bukan isu belaka. Hal itu, dibenarkan Bupati Kuningan H Acep Purnama...

Headline

KUNINGAN (MASS)-  Cuaca Sabtu malam sebenarnya cukup cerah (meski jam 18.00 WIB turun hujan). Dan seharusnya malam yang panjang. Akhir pekan merupakan hal yang...

Headline

KUNINGAN (MASS) -Hujan deras Senin sore dari mulai jam 15.20-16.30 WIB bukan hanya mengakibatkan sungai Ciweri meluap dan membawa material sampah sehingga merendam 16...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Seorang doktor yang kini menjabat kepala Dinas Perhubungan, Dr Deni Hamdani MSi, memaknai Tugu 0 Kilometer (titik nol) sebagai awal untuk...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Salah satu sejarawan muda, Agus Kusman, S.Hum menyoroti soal tugu titik nol yang berlokasi di Jl Siliwangi. Menurutnya peninggalan sejarah seharusnya...

Advertisement