KUNINGAN (MASS) – Hasil dari Operasi Keselamatan Lodaya 2018 yang dilakukan Polres Kuningan dari 5 – 25 Maret 2018 adalah 8.905 pelanggaran. Dari jumlah itu pelajar yang paling sering melanggar, sisanya karyawan/swasta dan pengemudi/supir .
Dari jumlah itu yang kena tilang 424 kendaraan dan 8.481 hanya kena teguran. Pada tahun operasi kali ini ada satu orang mengalami luka ringan. Dibanding operasi sebelumnya memang mengalami peningkatan.
“60 persan yang melakukan pelanggaran adalah pelajar. Ini menjadi tantangan bagi kami. Selama ini pun kami selalu datang ke sekolah melaksanakan Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas. Bukan hanya itu tapi juga sosialasasi Anti Narkoba, Anti Radikalisme, Anti Kekerasan, Anti Bully, dan Anti Pornografi,” ujar KBO SatLantas Polres Kuningan Sutarja kepada kuninganmass.com.
Ia berharap para pengedara lebih mematuhi aturan lalu lintas agar dalam berkendara lebih tertib. Dengan begini tugas Satlantas pun lebih mudah. Harus ada kesedaraan yang lebih.
Sekedar mengingatkan pelajar adalah salah satu pihak yang rentan terpengruhi masalah hal negatif, untuk itu Polres Kuningan menyambangi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kuningan.
Seperti pada Selasa (6/3/2018) rombongan Polwan Polres dan Sat Lantas melaksanakan Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas. Bukan hanya itu tapi juga sosialasasi Anti Narkoba, Anti Radikalisme, Anti Kekerasan, Anti Bully, dan Anti Pornografi.
Kegiatan tersebut digelar untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di kalangan pelajar. Disamping itu, kegiatan juga merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Lodaya 2018 yang dimulai pada 5-25 Maret 2018.
Ada dua sekolah yang didatangi polis yakni SMAN 2 Kuningan . Di sekolah favorit di Kuningan itu kegiatan diikuti sebanyak 250 siswa. Sedangkan sosialisasi di SMPN 1 Kramatmulya yang diikuti oleh 100 siswa. (agus)