KUNINGAN (MASS)- Jenazah Siska Yulianti (20) mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKU) Jurusan kebidanan hingga siang jam 13.00 WIB belum dikebumikan. Penyebabnya, adalah menunggu sang ibu (Teti) pulang dari Jakarta.
Siska selama ini tinggal bersama dengan kakek dan neneknya yang bernama Sukardi dan Endas di Kelurahan Cigugur. Berikut dengan adiknya yang bernama Zeta adik perempuannya.
“Menunggu ibunya pulang dan juga keluarga ayah Siska. Siska itu sudah menjadi yatim karena bapaknya meninggal. Ibunya pergi ke Jakarta dan Siska dibesarkan oleh kakek dan neneknya, termasuk saya pamannya,” ujar Oyo paman Siska kepada kuninganmass.com, Kamis (8/11/2018).
Untuk lahan pemakaman sudah siap tinggal menunggu ibunya pulang. Proses pemulasaran jenazah sudah dilakukan di RSUD 45 Kuningan. Begitu juga dengan proses penyolatan jenazah.
Oyo mengaku, baginya Siska itu bukan hanya ponakan tapi juga anak karena begitu lahir dia diurus bersama, sehingga kejadian ini membuatnya sangat terpukul. Ketika ada kabar duka itu, ia tengah tidur-tiduran di rumah.
“Waktu beres sekolah SMA saya arahkan untuk kuliah menjadi perawat ternyata gagal masuk dan diterima di jurusan kebidanan. Justru di jurusan kebidanan ia terlihat sangat menikmati dan semangat,” ujar Oyo lagi.
Pria berusa 35 tahun ini mengaku, setiap hari selalu berkomunikasi dengan ponakannya. Dan yang menginginkan Siska harus kuliah adalah dirinya dan juga untuk uang kuliah selalu dibantu.
“Semoga diterima iman Islam ponakan saya. Semua ada yang mengatur oleh Allah, keluarga harus iklas menerima musibah ini,” jelasnya.
Sekedar informasi pelaku sudah diamankaan oleh pihak kepolisian berikut mobilnya. Banyak pihak yang menyayangkan pengendara mobil yang terlihat ngebut. Padahal kondisi jalan lurus dan terlihat ada motor akan berbelok. (agus)
