Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Kita Masih Bisa Berbisnis, Dagangan Kita Akan Tetap Laku

KUNINGAN (MASS) – Sesuatu yang baru biasanya hadir dengan proses yang panjang, sehingga kebaruan itu dapat diterima, dengan catatan kebaruan itu adalah sesuatu yang baik. Namun apa yang terjadi hari ini akibat pandemic COVID-19 menghadapkan kita pada krisis global, bahkan dikatakan krisis terbesar yang terjadi pada generasi kita saat ini. Tidak ada yang tidak kelimpungan menghadapi ini, semua awam, tanpa pengalaman juga tanpa persiapan yang matang.

Kemendadakan ini mengejutkan, memaksa siapapun untuk menerima dan membiasakan dengan anjuran yang berlaku yang datang dari sikap pemerintah dalam menghadapi situasi darurat. Kepatuhan masyarakat yang masih kaku dengan pergeseran aktifitas kesehariannya, seperti pekerjaan kantor mereka yang dikerjakan di rumah, di kos-kosan, di kontrakan. Meski tidak semua jenis pekerjaan mensyaratkan aturan ini dan karena tidak semua jenis pekerjaan bisa dikerjakan ditempat masing-masing, kegiatan belajar yang tadinya berlangsung di dalam kelas beralih ke daring atau online dan kegiatan bisnis menjadi samar keberlangsungannya, ini berdampak serius bukan hanya pada salah satu sektor tertentu saja atau pada skala bisnis kapital yang besar tetapi juga berdampak serius pada bisnis kecil yang dijalankan oleh masyarakat.

Jauh sebelum Ramadan tiba kita berdoa agar situasi kembali normal, kita sudah bisa membayangkan bagaimana yang biasanya jamak kita jumpai akan tidak ada pada Ramadan tahun ini jika situasi tetap seperti ini atau bahkan lebih mengerikan lagi semakin memburuk. — Ramadan sudah menginjak usia pertamanya dan apa yang kita hawatirkan sedikit-sedikit tampil dengan nyata, mulai dari tidak ada yang menjalankan shalat tarawih di masjid, tidak terdengar lantunan orang tadarus sampai menjelang tengah malam dari sepiker-sepiker masjid, tidak ada obrog sebagai kegiatan anak muda untuk membangunkan sahur, tidak ada pasar Ramadan dan lain sebagainya yang menyangkut soal tradisi Ramadan.

Namun ada yang menarik perhatian, tentang yang terjadi di desa, khususnya tempat saya bermukim (saya menghindari penyebutan secara spesifik) karena mungkin juga beberapa wilayah lain terjadi hal yang mirip. Saya perhatikan pelaku usaha semusim semakin banyak, saya sengaja sebut seperti itu karena tidak bisa dijumpai setiap saat, mereka memamerkan menu yang mudah saja ditebak, itu adalah menu buka puasa seperti biasa pada setiap Ramadan tahun sebelum-sebelumnya ditambah beberapa menu baru yang sedang pop.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sebenarnya bukan itu yang menjadi perhatian utama melainkan orang-orang lalulalang, ini yang mengejutkan. Ketetapan aturan yang membatasi aktifitas masyarakat sampai jam 18:00 dari mulai jam 06:00 justru dijadikan celah untuk keluar rumah, jalanan menjadi riuh seakan semua orang keluar rumah dalam waktu yang bersamaan dalam kepentingan yang berbeda dan kita tidak tau mana orang yang baru tiba dari kota zona merah penyebaran virus, karena desa lebih dulu dimasuki perantau-perantau dari kota yang biasanya ramai menjelang lebaran idul fitri. — Seperti sudah kita ketahui bagaimana virus itu menyebar, ini membikin kehawatiran semakin bertumpuk, satu saja mungkin yang senang, yaitu para pedagang yang menggelar sepanjang jalan, bagaimana tidak senang mendapati calon pembeli begitu banyak?

Saya memotret keriuhan sore pertama di bulan Ramadan tersebut, kemudian mempostingnya di facebook pribadi yang saya beri caption “Bagaimana jika portal ditutup lebih siang?” dengan tujuan untuk mendapatkan respon dari berbagai kalangan, meskipun saya tahu ada yang bakal tidak setuju jika sampai benar penutupan akses jalan utama antar desa ditutup lebih awal dari biasanya, mereka adalah para pedagang yang terimbas, posisi mereka menjadi lebih rawan jika tidak diberikan solusi.

Benar saja itu terjadi, ada yang memberi komentar di postingan itu, tetang bagaimana nasibnya jika ditutup lebih awal juga bagaimana mereka mendapat untung jika situasi seperti itu. Ternyata pemerintah desa merespon juga kegiatan masyarakat sore itu, akhirnya penutupan jalan digeser lebih siang. Perlu diketahui semenjak kurang lebih dua munggu terakhir, jalur utama dan gang-gang banyak menggunakan portal. Bahkan ada yang sampai memasang secara permanen.

Untuk merespon balik kecemasan para pelaku usah yang sedang laris atau marema dalam bahasa pedagang di wilayah saya, secara khusus untuk mereka yang mampir dikolom komentar status saya dan umumnya bagi siapa saja atau dimanapun yang terdampak. — Mengurai potensi usaha dalam bentuk yang berbeda dari biasanya akan menarik. Jawaban atas kecemasan mereka bisa sangat ringkas, adalah dengan jawaban bahwa mereka harus merubah saluran pemasaran mereka, tetapi tema ini tidak hanya bisa diringkus begitu saja — selain tidak akan mudah untuk dipahami, ini akan terdengar asing juga bagi mereka walaupun bukan sesuatu yang tidak mungkin tidak sampai bisa mereka coba dan tidak mungkin tidak pernah mereka jumpai sama sekali bagaimana modelnya, maka keputusan lebih memperluas adalah sebuah keharusan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kita mulai dari pengertian atau gambarkan secara umum apa itu pemasaran dan saluran pemasaran, dalam bahasa buku yang baku dalam ilmu pemasaran dikatakan bahwa Pemasaran adalah tentang mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi ringkas mengenai pemasaran yang dikatakan Kotller adalah “memenuhi kebutuhan secara menguntungkan.” Cara pemenuhannya ini yang perlu dipahami pelaku usaha, pengetahuan mengenai kebutuhan pribadi atau sosial yang akan menjadi hal menguntungkan.

Sementara untuk mencapai target pasar ini dinamai saluran pemasaran, proses penyampaian suatu barang atau jasa kepada konsumen akhir. Ada banyak bentuk saluran pemasaran yang bisa ditempuh oleh pelaku usaha, akan tetapi yang dengan mudah kita jumpai adalah saluran pemasaran masyarakat pedagang kita yang konvensional, dengan cara membuka toko fisik atau menggelar apa yang mereka tawarkan atau dagangkan kepada konsumen.

Saluran pemasaran seperti itu masih efektif, tetapi jika dalam kondisi menghawatirkan seperti hari ini, saluran yang tepat adalah memakai saluran pemasaran yang menggunakan porsi teknologi lebih banyak seperti saluran pemasaran online. Meskipun bukan yang terbaik tetapi itu bisa menjadi alternatif saluran pemasaran baru bagi mereka yang belum sama sekali mencobanya. Akan tetapi bagi beberapa pelaku usaha memiliki asumsi yang kelewat buruk pada saluran ini, saluran pemasaran ini masih dianggap tidak begitu menyasar konsumen, ujar mereka.

Padahal bagi sebagian besar manusia hari ini, digitaliasasi telah dijadikan bagian dari rutinitas hariannya. Digitalisasi, dan terutama media sosial, telah diklaim mengubah perilaku konsumen, yang secara kontan juga akan mengubah cara lama bagaimana konsumen dan pelaku usaha berinteraksi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam dua dekade terakhir, inovasi internet telah memainkan peran penting dalam kegiatan bisnis dengan begitu tegas. Pertumbuhan internet telah melahirkan dua fenomena penting: media sosial dan mesin pencari online. Jumlah pengguna media sosial terus meningkat setiap tahun. — Selanjutnya, tidak hanya pengguna, berbagai jenis platform di media sosial juga terus meningkat, alasan ini cukup untuk meyakinkan bahwa pelaku usaha punya potensi lebih lapang dalam kegiatan bisnis atau usaha yang sedang dilakoni dengan mengambil saluran pemasaran online.

Ambil platform paling umum yang digunakan oleh masyarakat untuk uji coba pemasaran, yaitu facebook yang penggunanya tidak tunggal melainkan dari berbagai kalangan. Pengguna facebook dan instagram di Indonesia itu mencapai angka 120 juta pengguna dan menempatkan Indonesia pada peringkat ke-4 dunia, jika tidak menyesuaikan dengan kebaruan ini maka target pasar yang lebih luas akan sulit digapai.

Sebagian kecil pelaku usaha sudah melakukannya, sering pada dinding facebook tampil berbagai produk berderet ditawarkan oleh pelaku usaha yang berbeda, mereka sudah mencoba pemanfaatan media sosial untuk mengkomunikasikan produknya, dalam pemasaran online mereka tidak punya kewajiban membuka toko fisik atau jika mau juga tidak menjadi soal — menggabungkan kedua saluran pemasaran sekaligus (online & offline/konvensional) bisa memilih salah satunya atau dua sekaligus. Aktifitas memperkenalkan produk pun menjadi lebih enteng, tinggal memotret apa yang akan kita tawarkan dan mempostingnya, saya yakin setiap usaha sudah memiliki konsumennya sendiri, tidak melakukan hal yang sia-sia jika pun masih belum memaksimalkannya.

Untuk produk-produk kuliner, sebut saja Gofood yang menjadi salah satu layanan dari Gojek — telah mencontohkannya dengan baik, konsumen bisa memesan di rumah kemudian produsen mengantar. Kenapa facebook potensial ? — karena dengan menggunakan media sosial tersebut kita lebih terbiasa dibandingkan media sosial lain. Pelaku usaha bisa membangun interaksi langsung dengan mudah tanpa perantara, selain mendapatkan untung dari produknya mereka juga akan mendapat tambahan dari jasa antarnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tantangan dan resiko saluran pemasaran online akan berbeda dari yang konvensional, namun kita simplifikasi saja bahwa tantangan utamanya adalah berani mencoba, gagap tidak akan menjadi soal yang berarti karena mahir tidak akan diperoleh dari hanya berdiam tanpa memulainya, dan resikonya adalah tertinggal oleh pesaing yang lebih survive juga situasional. Dengan terus menerus merasa tidak akan dapat keuntungan dalam bisnis adalah hanya mungkin jika tidak berbisnis. Pernah saya katakan pada seorang wirausahawan, dengan nada berlebihan sekaligus juga canda “Dengan saluran pemasaran ini, jika bapak berjualan dari planet mars, barang yang ditawarkan akan tetap sampai pada konsumen, dengan jasa titip pada astronot” diksi-diksi jenaka semacam ini perlu juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu peluang dengan tanpa menghilangkan substansinya.

Dengan sumber daya pendorong pemasaran digital yang lebih mudah dijangkau oleh pelaku bisnis seperti sekarang, semestinya ini menjadi kesempatan yang tidak ditampik. Berkejaran dengan waktu lockdown/karantina wilayah atau bahkan menentangnya bukan hanya sekedar kurang efektif, sekaligus juga akan mendatangkan resiko yang berkepanjangan bagi pelaku bisnis. Jika saja hal yang buruk menghampiri, misal dalam kegiatan bisnis tersebut mengakibatkan lebih terbukanya peluang terpapar virus, sulit dibayangkan masa depan akan jadi seperti apa.

Pulihnya situasi sekarang ini bergantung kepada kita sebagai aktor. Kebijakan pemerintah menutup lebih awal akses jalan ini tidak berpihak pada kepentingan yang ngawur, tidak untuk merugikan pihak tertentu, tetapi ini untuk keselamatan bersama.

Penulis : Bagus Sentanu
Mahasiswa Pascasarjana, Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Gadjah Mada.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Dr Susi Lusyanti mengerangkan, syarat pasien yang akan di isolasi di Pusat Isolasi Terpadu Covid-19 yang...

Government

KUNINGAN (MASS)-Kenaikan kasus positif covid-19 terus tejadi hingga update inggu (20/6/2021).  Total ada 41 positif dan ini menambah daftar panjang kasus positif di kota...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kerumunan massa di sejumlah obyek wisata membuat geram Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy. Sebab, ketika pengendalian arus mudik lewat penyekatan dianggapnya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Wakil Ketua DPRD Kuningan, Hj Kokom Komariyah mengatakan, penggunaan RSCI tidak sesuai dengan estimasi awal pembelian. Tak heran jika dirinya meminta...

Government

KUNINGAN (MASS) – Setelah terjadi kenaikan kasus positif covid-19 yang sangat luar  di Kabupaten Kuningan dalam waktu sehari yakni 114 orang, ternyata untuk update...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pada bulan oktober minggu pertama ada kejadian salah satu pasien yang datang ke rumah sakit dengan histori penyakit Hipertensi, permasalahan muncul...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Meninggalnya satu orang warga Gunungkarung Kecamatan Luragung pada tanggal 8 November berbuntut panjang. Pasalnya, hasil lab menunjukan kalau almarhum terpapar covid-19....

Education

KUNINGAN (MASS) – Proses Karantina yang dilaksanakan Ponpes Husnul Khotimah berbuah manis. Data terbaru, santri yang sembuh bertambah 112 orang. “Alhamdulillah, atas izin Allah...

Education

KUNINGAN (MASS) – Angka kesembuhan santri Ponpes Husnul Khotimah dari terjangan corona cukup signifikan. Setelah kemarin sembuh 145 orang, kini bertambah 131 orang. “Alhamdulillah,...

Government

KUNINGAN (MASS) –  Jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Kuningan ternyata terus bertambah. Padahal banyak pihak berdoa dan berusaha agar kasus tidak terus meningkat....

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketua PW GNPK RI Jawa Barat Nana S. Hadiwainata dalam laporan yang ditujukan langsung ke Kapolda Jawa Barat mengungkapkan bahwa dalam...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Peran kategori pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kuningan sejak tahun 2010 sd 2019 menempati kategori juara dari keseluruhan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pandemi Corona tidak menyurutkan semangat para kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kuningan untuk berbagi. Terbukti, pada momentum Idul Adha tahun ini...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Coronavirus deseas 2019 masih menjadi buah bibir yang belum ada habisnya, berbagai istilah muncul antara lain : pandemi, PSBB, lockdown, social...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Semangat kerja mereka yang berjuluk Yang Terhormat (Wakil Rakyat) Kab. Kuningan dalam menjalankan kewajibannya, dipastikan akan memunculkan “rasa kagum” dari Rakyat...

Government

KUNINGAN (MASS) – Penerapan PSBM (Pembatasan Sosial Berskala Medium) oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama, kebijakan baru tersebut dinilai sudah tepat dan bijak. Ini...

Government

KUNINGAN (MASS) – Alokasi anggaran yang dikeluarkan oleh Pemda Kabupaten Kuningan dalam penanganan Covid-19 semakin naik waktu ke waktu, sampai hari ini terhitung 72...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pandemi covid-19 kini telah mewabah ke hampir seluruh penjuru dunia, lebih dari 8,2 juta orang terjangkit, 4,2 juta orang sembuh, serta...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pandemi covid-19 kini telah mewabah ke hampir seluruh penjuru dunia, lebih dari 8,2 juta orang terjangkit, 4,2 juta orang sembuh, serta...

Economics

KUNINGAN (MASS)- Jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Kuningan untuk Selasa mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Ada dua kasus menonjol yakni naik positif rapid test...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pembahasan mengenai penanganan pandemic covid 19 di Kab Kuningan yang saat ini sudah memasuki era adaptasi kebiasaan baru atau disebut AKB,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Setelah mencuat statement Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy yang menyatakan Panja (Panitia Kerja) Covid-19 batal, kini Ketua Fraksi PKS, H Asril...

Government

KUNINGAN (MASS) – Melemahnya wacana pembentukan Panja yang sempat dilontarkan para petinggi Legislatif, dikhawatirkan akan semakin mendegradasi tingkat kepercayaan masyrakat terhadap lembaga legislatif Kuningan....

Government

KUNINGAN (MASS) – Rencana pembentukan Panitia Kerja oleh DPRD Kabupaten Kuningan untuk pengawasan terhadap kinerja pemerintah dalam menangani covid-19, batal. Kepastian itu disampaikan langsung...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Rencana pembentukan Panitia Kerja (Panja) DPRD Kuningan dalam pengawasan pengelolaan anggaran dalam penanganan covid-19 ini, dikomentari juga oleh Ketua Komisi 2...

Politics

KUNINGAN (MASS) – PKS sebagai partai dakwah terus menunjukkan jati diri dan komitmennya untuk tetap berkhidmat melayani masyarakat. Tercatat, hingga 26/5/2020, secara kumulatif PKS...

Health

KUNINGAN (MASS) – Solidaritas masyarakat semakin tumbuh dimasa pandemic corona. Ada yang membagikan sembako dan santunan, ada juga yang menyalurkan bantuan APD (Alat Pelindung...

Social Culture

LEBAKWANGI (MASS) – Dalam mengisi Ramadan ini, Karang Taruna Gemmar Desa Mekarwangi Kecamatan Lebakwangi tak mau ketinggalan untuk berbagi. Jumat (22/5/2020) tadi, mereka menyalurkan...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Sebagai manusia tentunya pernah mengalami dan terjerumus dalam dosa dan salah baik disengaja maupun tidak disengaja, baik berkaitan langsung dengan Allah...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Jelang 100 hari semenjak pertama kali Covid 19 menghampiri Indonesia, kasus demi kasus warga yang terpapar positif tidak pernah bekurang. Bahkan...

Advertisement