KUNINGAN (MASS) – Kejadian tewasnya tiga warga Desa Jatimulya Kecamatan Cidahu yang diseruduk pikap atau kolbak hitam pada Sabtu dini hari menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga korban. Mereka yang meninggal masih berusia muda.
Tobi baru lulus dari SMKN 4 Kuningan dan baru melaksanakan perpisahanan sekolah beberapa hari lalu. Sedangkan, Cahya dan Jamaludin sebenarnya baru pulang dari Jakarta dan mereka langsung nongkrong di jalan yang terletak di Dusun Tengah atau lebih dikenal Blok Cikancas.
“Jam 10 malam Cahya baru tiba dari Jakarta nganter ayahnya pulang. Ayahnya itu sakit maka dianter pulang. Setelah itu ia langsung nongkron bersama teman-temannya,” ujar Ketua BPD Jatimulta Ahmad Jayadi kepada kuninganmass.com, Sabtu pagi.
Baca berita sebelumnya : https://kuninganmass.com/incident/diseruduk-pikap-3-tewas-dan-4-luka-berat/
Pria yang dikenal sebagai Didi Ajay ini, menjelaskan bahwa posisi mereka berenam itu ada disebalah kanan. Sedangkan mobil kol bak hitam datang dari Ciawi dan berada di lajur kiri. Entah karena apa mobil tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak enam warga yang berada di pinggir jalan dekat warung.
Terpisah, Kaur Keuangan Umar menambahkan, kepulangan Cahya dan Jamaludin yang usainnya baru 22 tahun itu nyaris bersamaan ke Desa Jatimulya. Jamaludin pulang karena ada saudara yang hajatan. Sedangkan Cahya karena ayahnya sakit.
“Yang meninggal semuanya bujangan dan sedihnya lagi Jamaludin usai lebaran ini akan menikah. Begitu juga dengan Cahya usai lebaran haji, Sehingga semua tidak menyangka tiga orang itu akan meninggal dunia,” ujar Umar lagi.
Mengenai tiga warga lainnya yang turut jadi korban, saat ini masih dalam penanganan di RSUD Waled Cirebon. Pihaknya berharap mereka semua bisa sembuh secepatnya. (agus)