JALAKSANA (MASS) – Pada bulan suci Ramadhan tahun ini, HK Peduli menebar santunan kepada 1000 anak yatim. Kegiatan tersebut buah kerjasama dengan 4 BUMN yang mengusung tema ‘BUMN Hadir untuk Negeri’.
Senin (20/5/2019) tadi, 1000 anak yatim tersebut dikumpulkan di Ponpes Husnul Khotimah. Sebelumnya mereka mendengarkan tausiyah yang dibawakan Ustad Jajang Aisyul Muzaki Lc MPdI. Bahkan diselingi bagi-bagi doorprize.
Jajaran pengurus Yayasan Husnul Khotimah hadir dalam acara itu. Hadir pula ketua MUI Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana dan unsur Muspika Jalaksana. Sedangkan dari BUMN, hadir Zakaria, Deputy General Manager (DGM) Human Resources General Affair, Jasamarga Palikanci. Begitu pula pejabat dari tiga BUMN lainnya.
“Sebetulnya santunan anak yatim ini sudah rutin kami selenggarakan. Namun untuk 1000 anak yatim ini, baru pertama kali,” ujar Manajer Operasional HK Peduli, Zaenal Asikin, diamini Ketua Panitia, H Sanwani, disela acara.
Melihat tingginya animo masyarakat, dirinya merasa terkejut. Anak yatim yang daftarnya masuk mencapai 2.300 orang. Lantaran kuota yang disediakan hanya 1000, maka pihaknya melakukan seleksi.
“Hasil seleksi hanya 900 orang yang memenuhi syarat. Kemudian kami lakukan seleksi lagi, hingga terpenuhi pas 1000 anak yatim,” tuturnya.
Pihak panitia melakukan pemerataan terhadap daftar nama yang diajukan. Baik yang didaftarkan oleh kesra, daftar pribadi maupun dari panti asuhan. Hanya saja pihaknya menetapkan skala prioritas untuk Kecamatan Jalaksana sebagai penyangga Ponpes Husnul Khotimah.
“Per anak yatim itu kita sediakan bingkisan berupa paket senilai Rp100 ribu. Kemudian ditambah berupa uang senilai Rp250 ribu. Alhamdulillah sudah terpenuhi. Dan kami di sini hanya fasilitator tempat dan kepanitian. Untuk pembiayaan ditanggung BUMN,” jelas Zaenal.
Anak Yatim di Kuningan Lebih dari 5000 orang
Zaenal dan Sanwani berharap, santunan 1000 anak yatim tersebut menjadi langkah awal untuk dirutinkan. Sebab melihat tingginya animo, ia merasa terharu ternyata begitu banyak anak yatim yang membutuhkan sentuhan.
“Selama ini kita hanya taunya anak yatim dari sekitar kita. Tapi kalau melihat yang terdata kemarin ternyata mencapai lebih dari 2000 orang. Itu pun belum semua panti asuhan terakomodir atau daftar,” ungkapnya.
Ia memprediksikan, jumlah anak yatim di Kabupaten Kuningan diatas 5000 orang. Sebab, dalam waktu singkat saja para pihak yang mendaftarkan mencapai lebih dari 2000 anak yatim. Apabila semua panti asuhan di Kuningan mendaftarkan maka jumlahnya bisa melebihi angka 5000. (deden)