KUNINGAN
(MASS) – Menanggapi pemberitaan
terkait Tambahan Penghasilan PNS (TPP), Akademisi dari Fakultas Hukum
Universitas Kuningan Suwari Akhmaddhian., S.H,M.H. berpendapat “Bahwa terbitnya suatu kebijakan yang
menimbulkan pro dan kontra adalah sudah biasa, maka untuk meminimalisir gejolak
di masyarakat sebelum suatu kebijakan atau peraturan harus dikaji dulu secara
filosofis, yuridis dan sosiologis, Pertanyaannya apakah kebijakan tentang TPP
ini sudah dikaji secara komprehensif” silahkan tanyakan ke Pemda Kuningan”.
Ketika sebuah kebijakan akan terbit tentu harus terpenuhi
prasyarat-prasyaratnya terlebih dahulu. Menurut Eugene Bardach, kebijakan
harus memenuhi prasyarat-prayarat yaitu Administratif
yaitu terpenuhi dari aspek hukum seperti dasar keluarnya suatu kebijakan serta apa yang
melandasi pertimbangan suatu kebijakan dikeluarkan, Applicable yaitu suatu
kebijakan dapat diterima oleh birokrasi yang akan menjalankan suatu kebijakan, Reasonableyaitu secara ekonomi atau anggaran
dapat dilaksanakan
dan Acceptable yaitu kebijakan
harus diterima oleh masyarakat baik secara sosial maupun secara politik.
Yang terpenting prasyarat suatu kebijakan yaitu terkait Reasonableyaitu secara ekonomi atau anggaran
dapat dilaksanakan, ini juga menjadi pertanyaan publik terkait dengan
berkurangnya belanja-belanja publik yang langsung dinikmati oleh masyarakat
umum bahkan ada yang sampai 50%, inikan hal sungguh memperihatinkan disatu sisi
para ASN tambah makmur sementara pelayanan publik masih dipertanyakan
dikarenakan ada pengurangan anggaran.
Selanjutnya terkait prasyarat Acceptable yaitu kebijakan
harus diterima oleh masyarakat baik secara sosial maupun politik, kebijakan
harus juga memperhatikan rasa keadilan masyarakat. Rasa keadilan ini bersifat
universal, harusnya sesama ASN yang jabatan dan golongan sama haruslah sama
terkait besaran TPPnya apalagi kalau dibandingkan dengan honor THL ada yang hanya
berjumlah kisaran 150 ribu saja, ini juga menimbulkan gejolak dikalangan
pegawai pemerintah sendiri, apalagi di masyarakat umum yang sedang mengalami
stagnasi pendapatan serta tahun politik.
Kebijakan
TPP ini bagus dan perlu dikawal secara serius oleh semua elemen masyarakat, yang terpenting
dari kebijakan TPP ini adalah segaris lurus dengan peningkatan pelayanan
publik, tentu suatu kebijakan mempunyai target, apalagi kebijakan TPP ini
adalah arahan dari KPK tentunya salah satu targetnya adalah Zero Corruption di Pemda Kuningan dan
meningkatnya pelayanan publik akan tetapi harus jadi perhatian bersama jangan
sampai sudah dapat TPP masih terdengar kabar burung adanya pungutan liar
(pungli) di area birokrasi, apalagi sampai diciduk oleh KPK atau Kejaksaan. Terkait
dengan rasa keadilan masyarakat tentu kebijakan TPP ini perlu dikaji ulang
terutama terkait dengan jumlah nominal uang yang akan diberikan kepada ASN,
karena kebijakan ini menguras APBD Kuningan yang merupakan uang rakyat.***
Penulis: Suwari Akhmaddhian,SH. MH
(DosenFakultas
Hukum Universitas Kuningan & Pengurus ICMI Orda Kuningan)
KUNINGAN (MASS) – Himpunan Mahasiswa Perbankan Syariah (HIMA PSY) dan Ikatan Penggiat Ekonomi Islam (IMPAS) Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan baru saja menggelar kegiatan...
KUNINGAN (MASS) – Setelah sebelumnya ada alumni SMAN 2 Kuningan (SMANDA) manggung di panggung nasional sebagai Menteri Perhubungan RI, kini bertambah lagi alumni SMANDA...
KUNINGAN (MASS) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datang ke MTs Negri 3 Kuningan pada Jumat (1/3/2024) kemarin. Bukan untuk penangkapan, KPK justru datang untuk...
KUNINGAN (MASS) – LUAR BIASA dan tidak punya hati nurani sama sekali… Hanya ungkapan itu yang bisa diucapkan tatkala mengetahui bagaimana teganya eksekutif dan...
KUNINGAN (MASS) – Kuasa Hukum Bupati Kuningan H Acep Purnama, Dadan Somantri SH mengaku sudah bertemu langsung dengan pelapor Bupati ke KPK, Direktur PT...
KUNINGAN (MASS) – Belum tuntas masalah dugaan keterlibatan pada proyek pengadaan PJU senilai 117M, Bupati H Acep Purnama kembali dihadapkan pada persoalan baru. Orang...
KUNINGAN (MASS) – Selain berstatus mahasiswa, tersangka pembunuhan warga Puri Asri 3 Ciporang Kuningan juga anak dosen serta petinggi (pejabat) kampus. Merespon hal itu,...
KUNINGAN (MASS) – Terduga pelaku yang tewaskan warga Puri Asri 3 Ciporang – Kuningan, ternyata masih ada hubungan kekerabatan dengan korban. Hal itu, disampaikan...
KUNINGAN (MASS) – Belakangan banyak keluhan soal proyek-proyek pemerintah yang belum dibayar. Kabarnya, yang didanai Banprov termasuk yang belum dilunasi. Hal itu dijawab Bupati...
KUNINGAN (MASS) – Pada hari Kamis (29/9/2022) kemarin, delegasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datang ke gedung DPRD Kabupaten Kuningan. Delegasi dari KPK itu, datang...
KUNINGAN (MASS) – Adanya ‘biaya administrasi beasiswa UKT’ sebesar 100ribu kepada 2000-an penerima, disikapi langsung oleh mahasiswa dengan mendatangi gedung rektorat dalam rangka audiensi...
KUNINGAN (MASS)- Lagi -lagi raihan prestasi ditorehkan oleh mahasiswa Uniku . Kali ini atas nama Bintang Hidayati. Bintang Hidayati dinyatakan lolos pada program “Talenta...
KUNINGAN A(MASS) Universitas Kuningan (Uniku) yang besok hari akan melaksanakan kegiatan wisuda ke-26 di Gedung Student Center Iman Hidayat Kampus I, beberapa Fakultas dan...
KUNINGAN (MASS) – Di Hari Sumpah Pemuda ke 93, Fakultas Hukum melalui Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Kuningan memperingatinya dengan Webinar NGETEH (Ngebahas...
KUNINGAN (MASS) – Tensi di kampus Uniku dalam 2 hari ini menaik. Pasalnya, muncul pernyataan dari Dekan Fakultas Hukum, Suwari Akhmaddhian di WA Grup,...
KUNINGAN (MASS) – Untuk membangun upaya pencegahan korupsi, perlu adanya kolaborasi dan kekuatan anak muda. Hal itulah yang mendasari Kuningan Institute, turut berkolaborasi dengan...
KUNINGAN (MASS) – Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ekonomi Uniku, terpaksa dilaksanakan secara daring zoom meeting, pada Selasa (14/9/2021) lalu....
KUNINGAN (MASS) – Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan (IBK) Uniku bekerjasama dengan Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia Kuningan (Uniku) kegiatan business...
KUNINGAN (MASS)- Sebanyak 68 mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) dinyatakan lolos pada dua program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI)...
KUNINGAN (MASS)- Pandemic covid 19 tidak mematahkan semangat bagi mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) untuk menorehkan prestasi, baik prestasi akademik maupun non akademik. Kemarin, salah...
KUNINGAN (MASS)- Universitas Kuningan (Uniku) melalui Uniku Pictures berhasil menggelar Uniku Film Festival 2021 (UFF 2021). Acara yang baru pertama kali dilakukan ini sukses...
KUNINGAN (MASS) – Universitas Kuningan (Uniku) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) secara resmi menyelenggarakan kegiatan penandatanganan Surat Perjanjian Penugasan Penelitian (SP3) bagi...
KUNINGAN (MASS)- Universitas Kuningan (Uniku) melalui Fakultas Ekonomi (FE) menyelenggarakan kegiatan bakti sosial yang bertemakan “FE Berbagi”. Kegiatan FE berbagi ditandai dengan menyalurkan bantuan...
KUNINGAN (MASS)- Belasan mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) mengikuti seleksi Program Transfer Kredit Internasional Tahun 2021 atau International Credit Transfer 2021 (ICT 2021). Kegiatan ini diselenggarakan...
KUNINGAN (MASS) – Uniku Riders Club yang dikenal dengan nama “URC” merupakan komunitas motor milik salah satu kampus di Kabupaten Kuningan. Sepak terjang dari...
KUNINGAN (MASS) – Mahasiswa yang tergabung dalam Forim Mapala Uniku menggelar nonton bareng film Kinipan pada Selasa (21/4/2021) sore di Student Center Imam Hidayat....