KUNINGAN (Mass)- Satu dari tujuh WNI yang masuk DPO Philippine National Police (PNP) yang diduga sebagai kelompok teroris yang melakukan serangan di kota Marawi Filipina Selatan ternyata lahir di Kabupaten Kuningan. Menurut informasi warga Kuningan itu bernama Yayat Hidayat Tarli lahir di Kuningan tanggal 25 April 1986.
Ia berngkat ke Filipina pada tanggal 15 April. Setelah kuninganmass.com mencari informasi ternyata benar Yayat lahir di Kuningan tepatnya di Kecamatan Kadugede. Namun, ternyata yang bersangkutan sudah pindah domisili ke Jakarta.
“Sudah saya cek memang lahir di Kuningan di Kecamatan Kadugede tapi sudah pindah ke Jakarta. Kami tidak tahu persis kapan ia pindah ke Jakarta,” ucap Kadisdukcapil Kuningan Drs H KMS Zulkifli MSI kepada kuninganmass.com Jumat.
Kuninganmass.com juga mencoba menghubungi Camat Kadugede Tatang. Namun, belum ada jawaban mengenai Yayat warga Kadugede. Tapi yang pasti hal ini membuat warga Kuningan ikut geger.
Sepert diketahui Ketujuh WNI yang diduga bergabung dengan kelompok teroris di Filifina Selatan adalah:
- Al Ikhwan Yusel (26) asal Palembayan, Sumatera Barat, berangkat ke Filipina pada 28 Maret 2017
- Anggara Suprayogi (32), asal Cibodas, Tangerang, Banten, berangkat ke Filipina pada 15 April 2017
- Yayat Hidayat Tarli (31), asal Kuningan Jawa Barat. Ia berangkat ke Filipina bersama Anggara Suprayogi pada 15 April 2017
- Yoki Pratama Windyarto (21), asal Banjarnegara, Jawa Tengah. Ia berangkat ke Filipina pada 4 Maret 2017
- Mochamad Jaelani Firdaus (26), asal Serang, Banten, berangka ke Filipina pada 7 Maret 2017
- 6.Muhamad Gufron (23), asal Serang, Banren, berangkat ke Filipina pada 7 Maret 2017
- Muhammad Ilham Syahputra (21), asal Medan, Sumatera Utara, berangkat ke Filipina pada tanggal 29 November 2016. (agus)