KUNINGAN (MASS) – Dosen STKIP Muhammadiyah Kuningan melakukan pendampingan kepada Guru SD dalam menerapkan multimedia TAVAGIS berbasis Prezi di sekolah masing-masing. Kegiatan pendampingan merupakan tindak lanjut dari pelatihan yang telah dilaksanakan pada bulan Juli lalu.
Kegiatan yang diikuti oleh 49 sekolah merupakan rangkaian kegiatan PKM pada program hibah PKM 2019 yang didanai oleh Kemenristekdikti. Dari hasil pelatihan, sebanyak 3 sekolah telah mengimplementasikan multimedia tersebut, diantaranya SDN Citangtu 4, SDN Kasturi 1 dan SDIP Baitussalam.
“Pendampingan dilaksanakan agar dalam penerapan multimedia TAVAGIS berbasis Prezi dapat berjalan dengan maksimal di sekolah masing-masing, tidak hanya berhenti begitu saja pada saat pelatihan berakhir,” terang AK Pramudika Sari MPd didampingi Dyah Puteria Wati MKom.
Berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/government/education/multimedia-tavagis-berbasis-prezi-untuk-guru-sd-di-kuningan/
Tim IT PKM Cucu Adhikomara SPd menjelaskan, penerapan multimedia TAVAGIS berbasis Prezi berkaitan dengan penyediaan fasilitas teknologi atau perangkat IT di sekolah masing-masing.
“Fasilitas IT yang tersedia di SD se-Kecamatan Kuningan tergolong sudah mumpuni. Jaringan internet sudah memadai, proyektor dan laptop juga tersedia. Bahkan ada sekolah yang telah menggunakan mobile all in one PC touchscreen yang langsung terhubung dengan internet,” ujarnya.
Sementara itu, guru SDN Citangtu 4 Supi MPd mengapresiasi atas pelatihan dan pendampingan pembuatan multimedia TAVAGIS berbasis Prezi. Banyak manfaat yang diperoleh oleh guru SD se-Kecamatan Kuningan.
“Saya mewakili peserta pelatihan dan pendampingan mengucapkan terima kasih kepada tim PKM STKIP Muhammadiyah Kuningan, juga kepada DRPM Kemenristekdikti yang telah mendanai kegiatan ini sehingga hasilnya sangat bermanfaat bagi kami guru SD untuk memanfaatkan IT dalam pembelajaran di era revolusi industri 4.0,” ucapnya.
Salah satu peserta PKM yang telah mengimplementasikan dalam pembelajaran, Erik Ariyanto SPd berharap kegiatan tersebut dapat dilaksanakan kembali. “Kami juga berharap kegiatan ini dapat diadakan kembali pada kesempatan berikutnya,” tambah Erik yang mengajar di SDN Kasturi 1 itu. (ali)