KUNINGAN (MASS)- Sejatinya Peringatan Hari Raya Natal bagi umat kristiani selalu dilaksanakan setiap tanggal 25 Desember. Namun Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kabupaten Kuningan sebagai organisasi yang membina dan membimbing Warga Binaan Lapas Kuningan yang beragama Kristen menggelar perayaan Natal lebih awal pada Selasa (17/12/2019).
Perayaan Natal pada kesempatan ini mengambil tema : “Berbagi Kasih” yohanes 3 : 16. Perayaan Natal yang dilaksanakan lebih awal adalah hasil kolaborasi Bamag dengan Lapas Kuningan karena di tanggal 25 Desember ada agenda Bamag yang tidak bisa diubah.
Meski begitu perayaan Natal ini dilaksankan penuh khidmat dan suka cita karena disamping dihadiri oleh perwakilan dari Kemenag, pengurus perwakilan Gereja Kuningan. Perayaan Natal kali ini juga menampilkan kreasi Warga Binaan dalam bentuk drama dan puisi.
Kalapas, Samsul Hidayat mengucapkan Selamat Hari Natal 2019 dan Lapas Kuningan membuka pintu seluas-luasnya bagi Pengurus Gereja dalam membina warga binaan yang beragama kristen.
“Jadikan kesempatan ini untuk beribadah sebaik baiknya dan memperbaiki diri, karena yang sudah berjalan pihak Bamag melaksanakan pembinaan dan Ibadah di Lapas Kuningan 4 hari dalam seminggu,” jelasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan Pembaharuan Penandatangan Nota Kesepahaman antara Lapas Kuningan dengan Bamag. Perjanjian kerjasama ini adalah sebagai dasar dalam pembinaan dan keagamaan umat Kristen dan salah satu syarat bagi Warga Binaan dalam Program Re-Integrasi Sosial yang terkait PP 99 Tahun 20012.
Semenatar itu, perwakilan Warga binaan menutup rangkaian kegiatan dengan ucapan terharu dan bahagia. Ucapan terima kasih diucapkan untuk Lapas Kuningan karena kegiatan untuk beribadah tidak dibatasi.
Hal ini merupakan berkat yang luar biasa dari Tuhan yang menjangkau orang-orang di dalam penjara. Perasaan bahagia menyelimuti para WB karena Bamag selalu membina setiap harinya ditengah jauhnya mereka dengan keluarga karena mayoritas berasal dari luar Kabupaten Kuningan. (agus)