Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Health

“Bukan Menolak Pasien Jamkesmas, Sudah Ditangani Kok”

KUNINGAN (MASS) – Insiden marahnya Ketua DPRD Kuningan Rana Suparman SSos terkait pasien jamkesmas yang dianggap ditolak, mendapat penjelasan dari Kabid Pelayanan RSUD 45, dr Deki Syaefullah. Ia menegaskan, pihak rumah sakit telah memberikan pelayanan sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur).
“Ceritanya begini, pasien itu dirujuk dari Puksesmas Talaga ke RS Juanda akibat kecelakaan kerja. Lalu dirujuk ke RSUD 45. Di IGD RSUD 45 sesuai protap sudah dilakukan tindakan kegawatdaruratan. Itu sudah selesai. Baru diputuskan apakah dirawat atau dirujuk,” tutur Deki usai dipanggil Dewan, Selasa (18/9/2018).
Sambil menunggu dokter spesialis bedah datang, imbuhnya, waktu itu pasien sudah distabilkan di IGD dalam kondisi aman. Infus dan penanganan dengan memebaskan jalan nafas, telah dilakukan lantaran terdapat patah tulang iga.
Pada pukul 12.30 WIB, sambung Deki, dokter spesialis datang untuk melakukan evaluasi terhadap penanganan pasien. Dari ronsen ulang, kemudian terlihat ada beberapa patahan pada tulang. Saat pengambilan cairan ternyata tidak keluar darah, yang dimungkinkan paru-paru pasien tertusuk.
“Karena itu dr Reza (spesialis bedah) mengintruksikan agar dirujuk ke RSHS Bandung. Harus bedah thorax, karena rumah sakit di wilayah III Cirebon belum ada yang mampu,” paparnya.
Setelah selesai, dokter jaga memanggil keluarga pasien guna memberitahukan agar pasien dirujuk ke RSHS. Kalaupun mau dirawat di RSUD 45, tempat akan disiapkan. Namun karena kasusnya berat maka harus dirujuk.
“Waktu diskusi antar keluarga barangkali terjadi miss. Dari pihak rumah sakit menyarankan, kalau dirujuk pasti nanti administrasinya akan ditanyakan apakah akan menggunakan umum, BPJS, jasa raharja atau BPJS ketenagakerjaan,” terangnya.
Informasi yang diterima petugas IGD pun tidak jelas, apakah pasien akan menggunakan umum atau bukan. Kalau penanganannya secara umum maka pasien sudah tidak ada masalah.
“Jadi kami protes juga sebenarnya. Pelayanan kan sudah beres. Pasien gak ada masalah. Justru administrasinya ini, BPJS kan bukan ranah kita. Petugas administrasi itu hanya petugas biasa yang bertanya apakah pasien mau umum, BPJS ketenagakerjaan atau jasa raharja,” jelas Deki.
Ia mengungkapkan, pasien hanya memiliki BPJS umum. Setelah pihak rumah sakit mengkonfirmasi BPJS, itu hanya bisa digunakan untuk sakit biasa. Sedangkan untuk kecelakaan kerja, BPJS umum tidak bisa digunakan. Sebab penanggungjawab asuransinya harus BPJS ketenagakerjaan.
“Terjadilah miss komunikasi yang seolah-olah RSUD 45 menolak pasien. Padahal pasien sudah aman, sudah ditangani dan sudah klir,” tandasnya.
Deki yang sudah 10 tahun bertugas di IGD sering memfasilitasi pasien ketika hendak dirujuk ke RSHS. Berdasarkan pengalamannya, pasien yang dirujuk pasti akan ditanya oleh RSHS akan menggunakan apa.
“Kalau menggunakan umum, nanti harus ada deposit dan ketentuan lain. Nah sehingga kita fasilitasi, kalau mau menggunakan BPJS ketenagakerjaan, kita bantu. Bisa diproses sambil menunggu. Toh pasien juga sudah aman, sudah stabil. Kalau diputuskan pakai umum sejak awal, ya pasti udah langsung berangkat,” beber dia.

Wadir RSUD 45, dr Asep Hermana menguatkan bahwa secara tatalaksana tidak ada masalah. Pasien sudah aman setelah ditangani. Waktu itu arahan pertama pasien dirawat sambil menunggu dokter spesialis, dan arahan kedua dirujuk ke tempat aman.
“Nah waktu itu keluarga pasien ke atas (ruang kerja). Ruang perawatan memang sedang penuh. Datanglah atas perintah beliau untuk dibantu. Saya konfirmasi ulang bahwa bisa dirawat di sini karena kebetulan jam 12 ada pasien lain yang pulang,” kata Asep.
Sebenarnya, tambah Asep, RSUD 45 sudah memfasilitasi. Pihak keluarga pasien pun sudah sangat enjoy, tak ada persoalan. Mereka berterima kepada pihak rumah sakit.
“Saya pantau sampai jam 6 sore tak ada persoalan. Tapi tidak ada yang mau memutuskan jaminan. Karena Permenkes 69/2009 poin 5 menyebutkan, pasien harus memberikan informasi jelas tentang financial dan jaminan,” ucapnya.
Ini dimaksudkan, ketika dirujuk sesuai SOP bisa langsung mengkonfirmasi RSHS terkait penuh tidaknya ruangan. Kemudian menyangkut pelayanan ambulan standar didampingi perawat dan lainnya.
“Diputuskan penjaminnya agar dokumen ke sana masuknya jelas,” pungkas Asep. (deden)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Pada 7 September 2023 lalu, Bupati Kuningan Acep Purnama meresmikan Klinik Sajati sebagai klinik utama dibawah manajemen RSUD 45 Kuningan. Klinik...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca munculnya kritikan tidak adanya pemasukan dari sektor tempat parkir khusus ke PAD Pemkab Kuningan, pengelola parkir angkat bicara. Salah satunya...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Salah satu tim sepakbola asal Kuningan, El Botuna FC, baru saja melaunching jersey teranyarnya. Launching itu, diisi dengan laga persahabatan, Jumat...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Kanit Gakkum Satlantas Polres Kuningan Ipda Sri Martini menerangkan kronologi kecelakaan yang melibatkan ketua KONI Kuningan H Enay Sunaryo MM, Sabtu...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Meninggalnya warga BTN Cilimus berinisial DS (60), Kamis (3/3/2022), setelah menjalani perawatan di RSUD 45 Kuningan membuat geram kerabatnya. Sebab, petugas...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Direktur/pimpinan RSUD 45 dr Deki Saefullah M Mkes menyebut pihaknya akan membantu sampai tuntas, perihal keluarga korban yang mengeluhkan klaim darah....

Education

KUNINGAN (MASS)- BPJS Ketenagakerjaan Cirebon menyerahkan Santunan Kematian dari Manfaat Program BPJamsostek kepada keluarga Almarhum Cecep Juliansyah Abbas dan Budi Yogaswara. Penyerahan Santunan Kematian...

Government

KUNINGAN (MASS) – Banyak pertanyaan muncul dari warga dan juga berbagai pihak ketika ada 19 pegawai RSUD 45 Kuningan terkena virus corona. Bahkan tujuh...

Health

KUNINGAN (MASS) – Dalam upaya ikut bersama-sama melawan wabah Covid-19, DPD Partai Golkar Kuningan menyalurkan bantuan kepada RSUD 45 Kuningan. Bantuan tersebut berupa APD...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Sebuah kecelakaan yang terjadi di Jl Raya Ciloa Kramatmulya, Kamis (24/10/2019) sekitar pukul 21.00 WIB, merenggut nyawa salah satu korban. Kecelakaan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Selain Sundari, satu orang yang mengalami luka berat adalah Erik (34) pengemudi Kendaraan Mitsubishi jenis Box Nopol  E  8726ZX. Warga  Desa...

Government

KUNIGAN (MASS)- Desa Cibulan Kecamatan Cidahu bukan hanya memberikan contoh bagaimana mengolah lahan eks galian C menjadi lahan produktif. Tapi, juga memberikan contoh kepada...

Headline

KUNINGAN (MASS)- Setelah mendapatkan perawatan secara maksimal di RSUD 45 Kuningan sejak tanggal  Sabtu (8/6/2019), Kusdi alias Kudil pemain Dogig alias Dogdog dan Bebegig...

Government

KUNINGAN (MASS)- Pasca sistem rujukan online berjenjang diberlakukan bagi rumah sakit,  maka RSUD 45 Kuningan yang merupakan rumah sakit Tipe B  menjadi kekurangan pasien...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sudah sejak lama masyarakat yang menggunakan kartu BPJS Kesehatan mengeluhkan terkait rawat inap pasien yang dibatasi hingga tiga hari. Hal ini...

Government

KUNINGAN (MASS)- Untuk memudahkan pelayan kepada peserta, BPJS Ketenegakejaan membuka outlet di Kantor BNI Cabang Kuningan. Peresmian outlet itu dilakukan Wabup Kuningan M Ridho...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dalam rangka terus meningkatkan kerjasama dan sinergitas, BPJS Ketenagakerjaan wilayah Cirebon melakukan silaturahmi dan rapat koordinasi bersama Wakil Bupati Kuningan, M Ridho...

Government

KUNINGAN- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)  Ketenagakerjaan, menggelar kegiatan Focus Group Discusion (FGD) antara  BPJS  Ketenagakerjaan dengan Pemerintahan Kabupaten Kuningan. Acara ini dibuka oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Kuningan  Dr Dian Rachmat Yanuar M.Si, Kamis (06/12/2018) di  Hotel  Horrison Kuningan. Forum ini  dihadiri juga oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Kuningan  Drs...

Government

KUNINGAN (MASS)- Pemkab  Kuningan menyambut baik rencana penerapan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pengurus BUMDeS se-Kabupaten Kuningan yang digagas oleh BPJS wilayah...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pernyataan Bupati H Acep Purnama MH atas peristiwa pasien Jamkesmas di RSUD 45, disesalkan keluarga pasien. Mestinya bupati mengapresiasi apa yang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Saldo rekening koran minimal 30 persen yang disyaratkan bagi peserta lelang mendapat penjelasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) RSUD 45 Kuningan, Farid...

Government

KUNINGAN (MASS)- Bayi yang dibuang di depan rumah Bidan Yeti Kelurahan Windusangkahann Kecamatan Kuningan kini kondisinya sehat. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu dirawat di...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pasca bukber dengan menghadirkan para awak media di Galeri Bumi Aki Kelurahan Winduhaji, Rabu (6/6/2018) petang, akhirnya Cawabup M Ridho Suganda...

Government

KUNINGAN (MASS) – Reaksi terhadap video kampanye Cawabup AR, M Ridho Suganda terkait kasus joki nomor antrian pasien, rupanya datang pula dari Yahya Siregar....

Government

KUNINGAN (MASS) – Pernyataan Cawabup M Ridho Suganda soal joki nomor antrian rumah sakit, menuai respon dari beberapa kalangan. Mereka meminta agar politisi yang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Cawabup pasangan AR, M Ridho Suganda belum mau memberikan tanggapan atas video pernyataannya kaitan joki nomor antrian rumah sakit. Kepada kuninganmass.com...

Health

KUNINGAN (MASS) – Utusan dari RSUD 45 Kuningan, dr Deki Saefullah menjenguk korban lampu IGD, Kamis (3/5/2018) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Selain meminta...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Maksud awal mengantar tetangganya untuk dirawat di rumah sakit, seorang ibu asal Desa Mekarmulya Kecamatan Garawangi, Uun Unayah, justru harus menjalani...

Advertisement