KUNINGAN (Mass)- Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Kuningan tidak berjalan mulus. Ini dibuktikan dari 37 SMK yang menggelar ujian ada satu sekolah yang terkendala teknis masalah jaringan internet.
Sekolah tersebut adalah SMK Pertiwi Cilimus. Mendadak ketika akan digelar ujian jaringan internet tidak berfungsi sehingga ujian belum bisa dimulai.
Pihak sekolah sendiri sudah menghubungi penitia dan mereka pun melakukan perbaikan, setelah diperbaiki ternyata kembali normal sehingga siswa bisa melaksanakan ujian. Sejak kejadian itu hingga beres pelaksanaan di SMK Pertiwi Cilimus berjalan lancar.
“Kendala hanya di SMK Pertiwi Cilimus selebihnya berjalan lancar,” ucap Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Kuningan Saidun kepada kuninganmass.com, Senin (3/4/2017).
UNBK yang akan berlangsung selama empat hari kata dia, diikuti oleh 7.019 siswa yang tersebar di 17 SMK. Untuk sarana semua sudah tersedia dan pihaknya selalu koordinasi dengan pihak PLN dan Telkom.
“Barusan saya juga baru pulang dari PLN karena ada informasi di wilayah Kuningan timur akan ada pemedaman pada hari Selasa dan setelah berkoordinasi ternyata yang padam hanya di daerah pinggiran,” ucap pria yang juga Kepala SMK Auto Matsuda.
Sementara itu, diluar SMK Pertiwi Cilimus, kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kuningan berjalan lancar. Dari tiga sekolah yang dipantau semua sukses menjalankan UNBK.
“Tahun ini yang mengikuti UNBK adalah 284 siswa. Karena sarana yang tersedia terbatas maka ujian Bahasa Indonesia pada hari pertama dibagi kedalam tiga sesi dan Alhamdulillah berjalan lancar,’ ucap Kepala SMK KarNas Kuningan, Dr H Yepri Esa Trijaka MMPd, usia UNBK, Senin (3/4/2017).
Tidak jauh beda juga disampaikan oleh Kepala SMK Pertiwi Dea Ariana Vamitrianto SE MM. Total siswa yang mengikuti adalah 539 siswa.
Mereka lanjut dia, dibagi ketiga sesi karena jumlah komputer yang ada hanya 200 dan berada di 5 ruang lab. Agar tidak ada kendala semua diantisipasi termasuk jaringan internet dan PLN.
Di SMK Auto Matsuda pelaksanaan dibagi tiga sesi dengan jumlah siswa sebanyak 328 siswa. Tampak para siswa enjoy dalam mengisi lembaran jawaban.
Sementara itu, pasca kewenyangan SMK ditarik ke provinsi maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan tidak terlibat dalam pelaksanaan UNBK tahun 2017. Mereka pun tidak mengetahui berapa jumlah siswa yang mengikuti UNBK Begitu juga jumlah SMK. (agus)