Seorang wanita berkacamata berwudhu dengan butiran embun dan sisa air hujan.
Doa pun berangkat diam-diam meniti cahaya, melintasi mentari rembulan dan bintang bintang ke galaksi bima sakti.
Meninggalkan bumi yang ternganga menghela beban sejarah.
Alangkah indahnya ! angkasa raya terpana, memandang dunia berselimut merdu suara adzan yang merangkai detik menjadi butir-butir cahaya.
Segalanya, serba malam peradaban tengah tertidur dan sayhwat tersimpan rapih di dalam mimpi.
Tinggal para pecinta yang berjaga
Sepanjang malam mendaraskan keheningan merawat benih benih rindu.
Seperti mawar yang bergetar pada malam seribu bulan
Oleh: Regi (Siswa SMAN 1 Subang)