KUNINGAN (MASS) – Selaku pimpinan DPRD Kuningan, H Ujang Kosasih mengaku belum mengetahui perkembangan rencana pembangunan Terminal Wisata Terpadu di Desa Paniis Kecamatan Pasawahan. Yang diketahuinya secara pasti, program tersebut telah dianggarkan Pemprov Jabar dengan pagu yang tercatat di APBD Perubahan 2019 senilai Rp7 miliar.
“Konon mendapat penolakan dari masyarakat. Semoga bisa diselesaikan oleh pemda. Namun saat kami melakukan kunjungan ke Kecamatan Pasawahan, di lokasi rencana terpampang spanduk penolakan. Saya belum tahu penolakannya dari sisi apa,” kata politisi PKB ini, Selasa (15/10/2019).
Yang dia dengar, masyarakat meminta agar persoalan yang ada dimasyarakat setempat diselesaikan. Semisal, Paniis merupakan sumber air terbesar yang memasok kebutuhan Cirebon. Sementara masyarakat Paniis sendiri kekurangan air. Salah satu harapan itu, menurut Ujang, belum mendapat respon dari pemda.
Ujang melanjutkan, pihaknya pun mendengar ada rencana pemindahan lokasi pembangunan terminal dari Paniis ke desa lain. Informasi ini hendak dikonfirmasikan ke Dinas Perhubungan selaku leading sector, apakah pemindahan lokasi sudah dibicarakan dengan pemrov, stakeholder pemda maupun pemerintah desa.
“Atau mungkin baru rencana saja. Ini akan kami konfirmasikan ke Dishub. Insya Allah dalam waktu dekat akan kami undang,” ucapnya.
Kalau ternyata titik lokasinya berubah, semisal pindah desa, menurutnya tidak sesuai dengan nomenklatur yang disepakati antara pemda dengan pemprov. Di APBD perubahan jelas tertulis nomenklatur ‘Pembangunan terminal wisata dan kawasan parkir terpadu Desa Paniis’.
“Jadi kalau pindah lokasi maka akan menjadi tanda Tanya besar,” tandas Ujang.
Terkait luasan lokasi yang tidak sesuai, ia belum bisa memastikan. Kalau luasan kurang maka menurut dia harus jelas berita acaranya, kenapa bisa sampai kurang. Termasuk bagaimana Pemprov Jabar menyiapkan pagu anggarannya.
“Kan pagu anggaran itu, sebesar ini untuk pembangunan seperti ini. Luasannya, gambarnya, RABnya. Kalau luasan kurang saya yakin ada berita acara perubahannya yang disesuaikan dengan pagu anggaran,” tukas politisi yang kebetulan tidak mengenakan peci itu. (deden)