KUNINGAN (MASS)- Kabar duka kembali datang menjelang rapat rekapitulasi hasil perhitungan suara di tingkat Kabupaten Kuningan, dimana salah satu penyelenggara Pemilu kembali meninggal dunia. Penyelenggara Pemilu yang bertugas di TPS 11 Desa/Kecamatan Cibingbin itu bernama Guntara Ahmad.
Guntara yang ditunjuk sebagai Ketua KPPS itu meninggal di rumahnya yang terletak di Dusun Manis RT 06/02/ pada Sabtu sore sekitar jam 15.15 WIB. Almarhum kala itu usai pulang dari kerabat yang hajatan dan ia menjadi panitianya.
Ketika itu pria berusia 51 tahun yang tercatat sebagai guru MTsN Cibingbin itu meminta air minum kepada istrinya. Sembari menunggu air ia duduk di kursi. Begitu istrinya mau memberikan air minum Guntara langsung tergeletak. Kemungkinan besar ia terkena serangan jantung karena sebelumnya mempunyai riwat penyakit jantung.
Kontan saja istrinya langsung berteriak dan meminta pertolongan. Pada saat itu kebetulan tetangganya ada yang berkerja di Puskesmas dan langsung memeriksa denyut nadi.
Rencananya akan dibawa ke rumah sakit. Namun ternyata setelah diperiksa sudah meninggal dunia.
“Ia almarhum murni kecapaian. Kami sangat berduka karena tidak menyangka sama sekali. Dari informasi memang almarhum punya riwayat penyakit jantung,” ujar Anggota PPK Kecamatan Cibingbin Arif, Sabtu sore.
Informasi ini juga dibenarkan oleh Komisioner KPU Kuningan Maman Sulaeman. Dengan bertambahnya petugas penyelengara pemilu, maka total ada enam orang yang meninggal dunia. Sebelumnya ada lima orang meninggal dunia. (agus)