KUNINGAN (MASS)- Terkait pemberhentian proyek pembangunan Waduk Kuningan, akibat adanya tuntutan ganti rugi dari warga yang terdampak, akhirnya Bupati Kuningan H Acep Purnama kembali angkat bicara.
Orang nomor satu di kota kuda itu meminta kepada warga jangan menghentikan proyek. Pasalnya, pemerintah tengah berusaha untuk menyelesakan permasalah ganti rugi.
“Saya minta jangan menghentikan pekerjaan dan bersabarlah. Insya Allah pemerintah daerah hingga pusat tidak akan membuat kebijakan yang salah,” ucap Acep usai menyerahkan bantuan dana untuk 18 Ormas dan LSM di Aula Kesabangpol Kuningan, Jumat (23/11/2018).
Pasca pemberhentian aktvitas, Acep berjanji akan menemui warga. Pihaknya ingin secepatnya menyelesaikan permasalah waduk.
“Kalau ditanya berapa jumlah yang harus dibayar tentu belum bisa dijawab, karena saat ini tim tengah menghitung berapa harga tana, rumah, dan tegakan,” tandas suami dari Hj Ika Acep Purnama itu.
Untuk tanah relokasi pihaknya sudah menyiapkan di lahan milik Perhutani tepat di Desa Sukadana. Perhutani sudah mengijinkan tinggal pemerintah mengganti lahan bagi perhutani dengan sistem tuker guling.
“Saya yakin kalau bendungan akan diairi maka semua permasalahan masalah ganti rugi sudah beres,” jelasnya.
Sebelum terjadi aksi demo dari warga terdampak, Acep menggaku dipanggil oleh Presiden RI Jokowi dan pada saat itu mengenai permasalahan Waduk Kuningan.
Mantan Ketua DPRD mengatakan ITU, akan menyelesaikan secepatnya dan semua harus bergerak cepat, agar target 2019 tercapai.
“Meski belum tahu seberapa lama proses ganti rugi. Namun, Saya harus berjuang secepatnya. Semua akan berkerja keras,” ujar dia. (agus)