KUNINGAN (MASS) – Ukuran prestasi Perguruan Tinggi Swasta dapat diukur dengan salah satunya hibah kompetitif nasional. Nampaknya STIKKU masuk kategori. Sebab kampus yang berlokasi di Jalan Baru Bayuning ini baru saja mendapatkan hibah dari Kemenristekdikti.
Setelah seleksi ketat secara nasional akhirnya STIKKU mendapat hibah Pusat Karir Lanjutan dan Tracer Study (PKL) dan Hibah Peningkatan Kualitas Pembelajaran Berpusat Pada Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0 (PKPBMRI) dari Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenrtistekdikti tahun 2018.
Hibah PKL ini merupakan kedua kalinya yang sebelumnya pernah mendapat tahun 2016 yaitu hibah Pusat Karir (PK). Hibah ini bertujuan untuk mengembangkan Pusat Karir dan penelusuran alumni.
Hibah PKP PBMRI merupakan program baru yang diluncurkan oleh Kemenristekdikti untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa di era revolusi industri 4.0 ini. Dari 10 perguruan tinggi baik PTN/PTS di Indonesia hanya STIKKU yang satu-satunya PTS-Kes di Indonesia yang mendapat hibah tersebut.
Ketua STIKKU Abdal Rohim, S.Kp.,M.H menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Dirjen Belmawa Kemenristekdikti yang telah memberikan kepercayaan kepada perguruan tingginya untuk menjalankan amanah ini.
“Dan saya ucapkan terima kasih pula kepada Tim Pengusul Program Hibah baik dari Bidang Akademik maupun Kemahasiswaan STIKKU ini adalah pencapaian dan prestasi terbaik yang telah ditorehkan masing-masing bidang,” ucapnya, Selasa (29/5/2018).
Selain itu Cecep Heriana selaku wakil ketua I Bidang akademik menyampaikan, upaya untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran terus dilakukan sesuai dengan budaya mutu.
“Dan tentu kita adaptif sesuai dengan perubahan tantangan diantaranya era disrupsi ini, maka hibah ini mendorong perbaikan proses pembelajaran di STIKKU,” ungkapnya.
Selain itu, tambah Abdal, hibah ini dapat membantu peningkatan kualitas dan peringkat akreditasi Program Studi yang dalam waktu dekat ini akan melakukan re-akreditasi yaitu program studi kebidanan (D3) dan kesehatan masyarakat (S1). (deden)