Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Village

Kebutuhan Anggaran Capai Rp 2,5 Milyar, Ini Penjelasan Kesra Sukadana Soal Pembangunan Masjid

KUNINGAN (MASS) – Bendahara Pembangunan Masjid sekaligus Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Sukadana, Maman, memberikan tanggapan terkait audiensi yang digelar oleh tokoh agama dan masyarakat Desa Sukadana, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, di Balai Desa Sukadana pada Senin (24/2/2025). Audiensi tersebut mempertanyakan transparansi keuangan dalam pembangunan masjid.

Maman menjelaskan bahwa pihak panitia telah melakukan upaya transparansi dengan memaparkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pembangunan masjid pada beberapa bulan sebelumnya.

“Sekitar lima bulan lalu, kami sudah mengekspos RAB, LPJ bahkan ditampilkan di infokus. Data transparansi pemasukan dari para donatur juga ada, bahkan untuk donatur yang meminta tidak disebutkan namanya tetap dicatat oleh panitia,” ujarnya.

Ia juga mengatakan pada saat pemaparan LPJ yang berjalan dua malam, menuntut LPJ dibacakan secara rinci dari awal sampai pertemuan akhir.

“Pertemuan terakhir mereka tidak hadir, padahal mereka yang menuntut. Kita sudah sajikn data selengkap mungkin sampai rekening panitia ditampilkan,” tambahnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Menurutnya, audiens menerima atas audiensi tersebut, serta mau mencari solusi untuk perkembangan kedepan, karena kedepan targetnya kubah masjid.

“Kami mencari solusi agar kubah bisa terpasang. Akhirnya diputuskan untuk melakukan penggalangan dana dari masyarakat dengan kesepakatan kontribusi per rumah. Anggaran yang dibutuhkan sekitar 243 juta, bukan 300 juta seperti yang diberitakan,” jelasnya.

Saat ini pemasangan kubah progressnya sudah berjalan, bahkan panelnya telah di kirim ke Masjid Al-Barokah sejak Hari Sabtu Kemarin.

“Walaupun iuran dari masyarakat belum terkumpul 100%, baru masuk sekitar 50 %. Tapi kita tetap komitmen atas amanah tanggung jawab ini,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menanggapi pergantian ketua dan sekretaris panitia pembangunan masjid yang disebut-sebut karena masalah transparansi, ia membantah tuduhan tersebut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Pergantian ketua terjadi dua kali. Ketua pertama, Ustadz Aonillah, mundur bukan karena masalah transparansi, melainkan karena beliau sejak awal berjanji hanya akan menjabat sampai tahap pengecoran DAK. Setelah itu selesai, beliau mengundurkan diri secara wajar,” ungkapnya.

Maman juga menegaskan bahwa penggalangan dana dilakukan secara transparan dan melibatkan tim RT/RW yang kemudian melaporkannya secara berjenjang ke Lurah, Bendahara, Ketua Panitia, hingga Kepala Desa.

“Setiap Jumat kami umumkan pendapatan iuran di masjid, mulai dari RT hingga keseluruhan desa. Catatan keuangan juga didistribusikan secara transparan ke RT, RW, Lurah, Bendahara Umum, Ketua Panitia, Kepala Desa, dan Sekretaris,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sampai saat ini penggalangan dana masih berjalan dan masyarakat tetap berkontribusi.

“Logikanya, jika masyarakat merasa tidak nyaman atau panitia tidak transparan, pasti mereka sudah berhenti mendukung. Namun kenyataannya, iuran masih berjalan dengan lancar,” tambahnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Selain pengalangan dana untuk Kubah dari masyarakat, ia Juga berupaya menghadirkan solusi lain dengan mengadakan event Baksos Trail pada tanggal 16 Feb 2025. Di hadiri oleh sekitar 421 peserta offroader dari Kota Kuningan maupun dari luar kota, serta hasilnya di alokasikan untuk menambah biaya Kubah.

Maman memaparkan bahwa sejak pembongkaran masjid pada September 2022 hingga Februari 2025, pembangunan masjid baru berjalan dua tahun lebih. Total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 2,5 miliar, sementara pendapatan dari iuran masyarakat sebesar Rp 720.000 per kartu keluarga (KK). Dengan jumlah sekitar 1.000 KK, seharusnya terkumpul Rp 720 juta, namun yang masuk hanya sekitar Rp 500 juta.

“Kami masih memiliki kekurangan anggaran sekitar Rp 2 miliar. Untuk menutup kekurangan tersebut, kami melakukan donasi ke kota yang terkumpul sekitar Rp 300 juta. Selain itu, kami juga mendapat sumbangan dalam bentuk tenaga kerja secara swadaya, misalnya saat pengecoran yang melibatkan 100-200 orang,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa pembangunan masjid di desa dilakukan secara gotong royong, tidak hanya dengan finansial, tetapi juga dengan tenaga dan jasa dari masyarakat.

“Anggaran Rp 2,5 miliar itu jika dihitung sudah mencapai Rp 2 miliar, namun yang masuk ke kas panitia tidak sebesar itu karena banyak dipotong oleh tenaga, jasa swadaya masyarakat,” pungkasnya. (ddn/mgg)

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Village

KUNINGAN (MASS) – Tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Sukadana, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, menggelar audiensi di Balai Desa Sukadana pada Senin (24/2/2025) pukul...

Law

KUNINGAN (MASS) – Seorang lelaki berinisal MS, terpergok warga saat membobol kotak amal Masjid Baiturohmah yang beralamat di Dusun Pon RT 15 RW 05,...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Puluhan petani mangga di Kabupaten Kuningan mendapatkan bimbingan teknis penerapan teknologi budidaya mangga, Rabu (22/5/ 2024) kemarin. Para petani mengikuti Bimtek...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sebelum aksi pembobolan NK Sport (tempat olahraga dan gym) Kuningan pada Jumat (10/5/2024) kemarin, ternyata tepat sehari sebelumnya terduga pelaku juga...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Ence Hadiat Rohanda, menyayangkan adanya indikasi penyewengan dana oleh...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Kuningan, Neli Marlina, angkat bicara mengenai problematika bansos di Desa Sukadana, Kecamatan Ciawigebang, Rabu (20/9/2023)....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Panitia pembangunan Masjid Al Falah Desa Citikur Kecamatan Ciwaru, dihubungi orang yang mengatasnamakan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan dalam dua pekan...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Alhamdulillah kita masih diberi kesehatan untuk melaksanakan aktifitas kita sehari-hari, terutama syukur kita bisa dipertemukan dibulan ramadhan tahun ini, semoga senantiasa...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Kuningan, baru-baru ini menggelar kegiatan ngabuburit yang berkolaborasi dengan ASPEDI (Asosiasi Pengusaha Dekorasi Indonesia), di...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Bulan Ramadhan ini benar-benar dimanfaatkan oleh Masjid Mutiara Nurul Islam (Perumahan Mutiara Kasturi) Desa Kasturi Kecamatan Kuningan untuk jadi momentum silaturahmi,...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kuningan siap menggalakkan kebaikan di bulan Ramadhan ini. DMI Kuningan, melakukannya dengan meluncurkan program...

Education

KUNINGAN (MASS) – Segenap civitas dan warga SMPN 1 Cilebak, boleh turut berbahagia setelah resmi punya sarana keagamaan “baru”, Masjid Baitul Hikmah. Ya, baru-baru...

Village

KUNINGAN (MASS) – Pasca audiensi masyarakat mempertanyakan bangunan-bangunan yang berdiri di tanah milik (asset) Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar, Kamis (20/10/2022) kemarin, Kades Drs Adhe...

Government

KUNINGAN (MASS) – Reporter Kuningan Mass mengunjungi area perkantoran pemerintah daerah Kabupaten Kuningan pada Selasa (6/9/2022). Lokasinya terletak di Jalan Ir. Soekarno, Winduherang, Kecamatan...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Sebelumnya, sempat terjadi aksi “penyegelan” Masjid Miftahul Falah Desa Cileuluey Kecamatan Cigugur menggunakan kain putih oleh sejumlah warga. Penyegelan itu, buntut...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Masjid Miftahul Falah Desa Cileuleuy Kecamatan Cigugur, nampak diberi “segel”, digarisi kain berwarna putih, kafan. Kain itu, terlihat dicoret-coret tulisan berwarna...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Berdiri sejak tahun 1960 lalu, sekitar 62 tahun lalu, Masjid Jami Al-Falah Dusun Cikuya Desa Selajambe Kecamatan Selajambe, kini direnovasi. Mesjid...

Religious

KRAMATMULYA (MASS) – Ustadz Prof H Abdul Somad Lc Ph D, atau yang lebih dikenal dengan sapaan UAS, dijadwalkan akan datang ke Kuningan pekan...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Baik pengendara, maupun pejalan kaki, pemudik ataupun warga menetap, harus lebih berhati-hati saat di jalanan. Pasalnya, insiden kecelakaan lalu lintas, pejalan...

Headline

CIAWIGEBANG (MASS) – Sebuah insiden kebakaran terjadi di Desa Sukadana Kecamatan Ciawigebang pada Selasa (19/4/2022) sekitar pukul 18.00 WIB, waktu buka puasa. Rumah yang...

Village

KUNINGAN (MASS) – Demi tuhan, saya tidak ingin merusak masjid. Kalimat itulah yang keluar Kepala Desa Cileuluey Kecamatan Cigugur, pada audiensi yang berlagsung Sabtu...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Masyarakat Desa Cileuleuy Kecamatan Cigugur terlihat menyambangi balai desa pada Sabtu (2/3/2022) pagi. Puluhan masyarakat itu, mendatangi balai desa mempertanyakan kejelasan...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Ketua DMI (Dewan Masjid Kuningan) Dr H Ugin Lugina M Pd mengatakan, sebenarnya aturan pengeras suara ini sudah terwacana sejak lama....

Anything

KUNINGAN (MASS) – Masjid sebagai sarana ibadah, belajar dan pembinaan mental umat, jadi alasan Masjid Al-Istiqomah Blok Bojong Desa Kadatuan Kecamatan Garawangi dibangun. Masjid...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Dilihat dari era zaman modern ini sungguh ironis gaya hidup anak muda sekarang, utamanya nilai-nilai Islaminya belum tertanam sempurna. Semisal kita...

Village

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH memimpin peletakan batu pertama Pembangunan Masjid Miftahus Sa’dah di Desa Kalimanggis Wetan Kecamatan Kalimanggis....

Advertisement