KUNINGAN (Mass)- Disaat para PNS mendapatkan gaji ke 14 dan juga pegawai swasta mendapatkan THR. Bagaimana dengan para pegawai honorer.
Ternyata banyak dari mereka yang tidak mendapatkan THR karena memang tidak ada jatah THR untuk mereka. Kalau pun ada uang ketupat itu dari pihak sekolah hasil patungan guru yang mendapatkan gaji ke 14.
Pada Kamis siang tampak beberapa sukwan yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori Dua (FHK2) Kuningan berada di likungan Setda. Ternyata mereka ingin bersilaturhami dengan bupati.
Selain bersilaturahmi mereka ingin curhat bahwa tidak mendapatkan THR dan mereka berharap ada uang ketupat untuk para honorer khususnya guru. Namun, keinginan mereka tidak bisa terkabul untuk menemui orang nomor satu di kota kuda.
Bupati memilih berangkat ke Malaber karena memang ada agenda. Dengan perasaan hampa mereka pun pulang. Ditambah lagi cuaca tidak mendukung yakni hujan.
“Tadinya mau silaturahmi dengan teman-teman. Sekaligus mau minta THR buat para honorer karena memang tidak ada. Kalau bisa dianggaran seperti PNS oleh Pemkab Kuningan karena kami juga berkerja mendidik anak,” ucap Ketua Ketua Forum Honorer Kategori Dua (FHK2) Kuningan Undang Sutisna, Kamis.
Sementara itu, Angga salah seorang pengurus FHK2 menambahkan, meski ada sukwan yang mendapat THR dari sekolah, tapi kebanyakan tidak mendapatkanya. Pasalnya, sekolah tidak punya uang untuk memberikan uang THR.
Diterangkan, dengan kondisi seperti ini banyak sukwan yang mencari rejeki sendiri. Ia sendiri memilih “narik” penumpang yang akan mudah.
“Kan tidak dapat THR maka saya memilih narik mobil. Lumayan lah buat lebaran,” ucap Angga. (agus)