KUNINGAN (Mass)- Untuk kedua kalinya Kabupaten Kuningan masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2017. Ada dua yang masuk nominasi yakni kategori Dataran Tinggi Terpopuler (Bukit Seribu Bintang) dan Minuman Tradisional Terpopuler (Jeniper).
Untuk tahun ini total ada 15 kategori yang diperlombakan. Pada tahun 2016 hanya 10 kategori. Pada tahun lalu Kuningan masuk dua kategori itu yakni Gedung Naskah Linggarjati yang terpilih sebagai nominasi Situs Sejarah Terpopuler (Most Popular Historical Site).
Kemudian, Kesenian Tradisional Saptonan Khas Kuningan menjadi Atraksi Budaya Terpopuler (Most Popular Cultural Atraction) mewakili Jawa Barat. Ternyata yang juara adalah Gedung Perundingan Linggarjati dimana mendapat juara II Anugerah Pesona Indonesia.
“Ini tentu menjadi kebanggaan Kabupaten Kuningan karena dua kategori masuk API. Semoga dengan masuknyanya dua kategori ini semakin memperkenalkan Kuningan sebagai destinasi wisata di Indonesia,” ucap Kadisporapar Drs Jaka Chaerul melalui Kasi Promosi dan Informasi Ani Nurhayati SE MM kepada kuninganmass.com, Jumat.
Ani menyebutkan, awal bulan Mei pihaknya mendapatkan informasi kalau dua nominasi masuk API. Mereka yang melakukan penilaian di berbagai daerah dan munculnya dua nominasi tersebut.
Agar dua nominasi itu menjadi juara, Ani meminta kepada seluruh warga Kuningan untuk memberikan dukungan caranya sangat mudah yakni ketik API 9C dan API 12E ke 99386 semua operator. Dukungan dimulai 1 Juni- 31 Oktober 2017.
“Hayu dukung Kuningan tandang maju tanding. Dukung dukung dukung SMS SMS SMS. Kalau juara akan menjadi kebanggaan kita semua,” ucapnya Ani.
Sekedar informasi minuman Jeniper (Jeruk Nipis Peras) merupakan salah satu minuman khas Kuningan. Di Kuningan sentranya di Kecamatan Ciawigebang. Minuman ini berkhasiat sebagai anti oksidan,mengurangi kolesterol. Lalu, mengurangi batuk berdahak panas dalam sariawan, dan menetralisir nikotin serta banyak lagi.
Sedangkan Bukit Seribu Bintang merupakn objek wisata baru yang diresmikan pertengahan 2016. Disebut Bukit Seribu Bintang karena dari atas ketingggan 1.000 Mdpl kita bisa melihat keindahan Kota Cirebon-Karawang terutama pada malam hari, sehingga kerlap kerlip lampu listrik seperti ribuan bintang di langit. Pendek kata dengan udara sejuk dan hamparan alam indah akan merasakan sensasi yang luar biasa. (agus)