KUNINGAN (Mass) – Pagelaran seni Wayang Ajen Pesona Indonesia pimpinan Ki Dalang Wawan Ajen di Lapangan Desa Cageur Kecamatan Darma Kuningan, sepertinya berhasil memukau ribuan warga Kuningan malam kemarin, Minggu (4/9). Dengan difasilitasi kehadirannya oleh pihak Kementerian Pariwisata, diharapkan pertunjukan Wayang Ajen itu bisa mendorong segmentasi minat terhadap seni budaya nusantara.
Memiliki nama asli Prof DR H Dadang Suganda MHum, Ki Dalang Wawan Ajen menunjukan kelihaiannya memainkan sejumlah peran penokohan dari wayang tersebut. Terlebih, penampilan panggung Wayang Ajen nampak megah dengan menonjolkan sisi teknologi, sajian multimedia, tata cahaya, tata suara serta tata panggung yang lebih modern.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantra Kemenpar RI, Esthy Reko Astuty saat melihat langsung pertunjukan Wayang Ajen menyampaikan, Wayang Ajen merupakan pagelaran wayang yang sudah inovatif. Sebab, pagelaran wayang ini menyesuaikan dengan kondisi kekinian dengan memuat pesan-pesan moral saat ini.
“Jadi, Wayang Ajen ini lebih menyesuaikan kondisi sekarang. Dimana ceritanya lebih fleksibel dan bisa diterima oleh publik, dan terlalu tradisional juga tetapi ada unsur tradisi yang tetap dipertahankan,” ungkapnya.
Walaupun dalam pagelaran wayang terdapat unsur-unsur modern kata Esthy, namun tetap tidak meninggalkan pesan kebijakan-kebijakan atau pasan-pesan dalam melestarikan budaya Indonesia.
“Kuningan itu salah satu destinasi yang memiliki potensi yang komplit. Adanya akses jalan seperti Cipali dan Bandara Kertajati, akses akan lebih mudah jika kita memasarkan mulai dari potensi sejarah, kebudayaan di Kuningan hingga potensi alam yang perlu kita angkat,” ujarnya.
Sementara Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH juga menyampaikan hal serupa, bahwa seni wayang yang membaca tradisi dan pakem dunia wayang dengan cara-cara modern menjadi sesuatu yang berbeda. Melalui pertunjukan pewayangan itu, bisa dijadikan sebagai media penyampai informasi di segala bidang baik pendidikan, moral, sosial, budaya dan lainnya.
“Kehadiran wayang ajen diharapkan mampu menumbuhkan minat generasi muda untuk lebih menghargai seni budaya lama peninggalan leluhur, sehingga akan berkembang menjadi sebuah tradisi budaya yang tetap lestari dan menjadi simbol pemersatu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.(andri)