KUNINGAN (MASS)- Taman Kota Kuningan yang dibangun pada tahun 2008 pada masa Bupati H Aang Hamid Suganda akhirnya dihancurkan dan bakal diganti oleh bangunan baru yang lebih indah.
Revitalisasi taman seluas 3.500 M2 itu dari anggaran Pemprov Jabar sebesar Rp14,3 miliar.
Sebenarnya renovasi alun-alun Kuningan berlangsung dua tahap, dimana tahap ke dua (2021) Rp9 miliar.
Dari pantauan kuninganmass.com pada Senin (28/9/2020) bangunan depan sudah dihancurkan. Bahkan pada Selasa sudah ditutup oleh seng almunium.
Namun, untuk patung yang menjadi ikon Kuningan tidak dihancurkan, justru akan ditambah menjadi empat patung.
Sekadar informasi pembelian patung seharga Rp900 juta dan pada saat itu (2007), menjadi sebuah polemik karena dinilai terlalu mahal dan menghamburkan uang rakyat.
Kembali ke pembuatan alun-alun kota yang baru, menurut Kadis PUTR HM Ridwan Setiawan MSi, pembuatan alun-alun ditargetkan kelar 90 hari kalender kerja atau akhir Desember.
“Kepada pihak ketiga kami minta kerja siang malam agar sesuai jadwal,” jelasnya.
Setelah beres tahap pertama tahun 2020, maka proyek akan dilakukan pada tahun 2021 dengan anggaran Rp9 miliar.
Anggaran itu untuk membuat baseman dan juga lantai dua untuk foodcourt dan wahaha permainan anak. Pendek kata taman kota akan disulap lebih indah.
“Proyek Rp14,3 miliar juga untuk merenovasi halaman masjid dan renovasi taman relief,” jelasnya.
Sementara selain taman kota juga sudah dibongkar taman kujang dan taman relief. Nanti disekelilingi masjid ditanam kurma. (agus)