KUNINGAN (MASS) – Meskipun menjabat ketua partainya sendiri, H Ujang Kosasih MSi ikut serta diuji agar bisa lolos jadi caleg 2024. Bersama 59 bacaleg PKB lainnya, ia dihujani pertanyaan dari 3 penguji, baik dari DPW PKB Jabar, akademisi maupun dari LPP DPC Kuningan.
“Saya juga gak tau soal atau pertanyaan yang akan dilontarkan para penguji kepada para bacaleg. Karena saya juga bagian dari peserta yang diuji. Saya yakin tiap penguji punya takaran sendiri,” kata Ujang disela UKK (Uji Kelayakan dan Kepatutan) yang digelar di Graha Ahmad Bagja, Desa Pajawankidul Kecamatan Lebakwangi itu.
UKK itu sendiri dilaksanakan selama 2 hari, Jumat (24/2/2023) dan Sabtu (25/2/2023). Jumlah pesertanya sebanyak 60 orang. Dari 60 orang tersebut, yang hendak didaftarkan ke KPU hanya 50 orang sehingga secara otomatis ada sedikitnya 10 orang yang tercoret.
“Berbagai aspek akan dijadikan bahan pertimbangan, termasuk dari hasil UKK ini, siapa-siapa aja yang memenuhi kriteria untuk didaftarkan ke KPU, dan siapa aja yang tidak lolos. Yang jelas, hanya 50 nama yang akan didaftarkan ke KPU,” ungkap Ujang.
Diakuinya, baru pemilu sekarang ini partainya melakukan UKK. Sedangkan pada pemilu sebelumnya tidak dilaksanakan. Ujang bersyukur antusias masyarakat begitu tinggi untuk menjadi kader PKB dan mencalonkan anggota legislatif. Sehingga UKK sangat penting untuk dilaksanakan.
“Dengan UKK ini saya berharap caleg dari PKB yang terjaring memiliki kualitas dan kemampuan lebih yang didambakan masyarakat. Dengan begitu partai kami semakin dipercaya dan target minimal 9 kursi di parlemen daerah bisa tercapai,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur LPP (Lembaga Pemenangan Pemilu) DPW PKB Jabar, Hj Yuningsih MM yang ikut menguji menjelaskan, ada 6 item materi yang dipertanyakan. Baik menyangkut motivasi nyaleg sampai pemahaman kepartaian.
“UKK seperti ini dilaksanakan serentak se nasional. Untuk Jabar dari 27 kabupaten/kota, sudah 50%nya telah melakukan UKK. Alhamdulillah sekarang ini PKB diperhitungkan sehingga animonya cukup besar mencalonkan di PKB,” ungkapnya didampingi Ketua LPP DPC PKB Kuningan, Iyan Ahmad Fauzi SKom.
Pihaknya berharap seiring dengan tingginya animo, berdampak pada penambahan perolehan kursi baik level pusat, Jabar dan daerah. Khususnya Kuningan, Yuningsih optimistis target 10 kursi bisa tercapai.
“Adapun beberapa persoalan yang nyaris muncul di tiap daerah berkaitan dengan pancalegan ini, yaitu keterwakilan perempuan. Saya apresiasi di Kuningan sudah tercapai 30% bacaleg perempuan. Tinggal bagaimana nanti hasil UKK apakah lolos sekaligus dasar penomoran,” kata Yuningsih. (deden)