KUNINGAN (MASS) – Sebuah kecelakaan yang terjadi di Jl Raya Ciloa Kramatmulya, Kamis (24/10/2019) sekitar pukul 21.00 WIB, merenggut nyawa salah satu korban. Kecelakaan yang melibatkan 2 kendaraan motor tersebut harus berakhir di kamar mayat RSUD 45.
Dari penuturan salah satu saksi mata, Iyan, menyebut bahwa kecelakaan tersebut bermula dari salah satu motor yang dikendarai korban meninggal, Rio (18), melaju dengan kecepatan tinggi dari arah selatan.
Motor satria FU tersebut menyenggol motor matic lainnya tepat di depan POM Ciloa. Motor yang dikendarai Rio masih melaju dengan oleng hingga motor menanjak ke trotoar sebelah kiri, yang bersebarangan dengan gedung PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Kuningan.
“Iya, tadi ngebut mas, jadi pas jatoh juga lumayan keras suaranya,” cerita iyan yang juga sedang berjualan nasi goreng di sekitar kejadian.
Menurut keterangannya, pengemudi matic yang sempat tersenggol di depan POM Ciloa juga terjatuh. Tapi dirinya memilih segera menghampiri pengemudi satria FU yang terlihat kondisinya cukup parah.
“Iya mas, soalnya kan gak ada siapa-siapa, saya teriak-teriak juga minta tolong, ada lah 10 sampai 20 menitan mah gak ada yang berani nyentuh,” ujarnya menerangkan.
Pengendara sendiri, menurut Iyan sempat bernafas, tapi dia tidak ingat betul berapa lama. “Tadi awal gedor-gedor ke PMI kan, ya biar dibawa ke mobil, dan sekarang ya udah ada polisi,” tuturnya.
Dari pantauan kuninganmass.com di lokasi kejadian, polisi memang sudah terlihat mengamankan tempat kejadian. Terlihat darah korban yang masih berceceran di jalan juga sudah ditutupi dengan tanah.
Sementara di RSUD 45, petugas mayat, Wawan mengkonfirmasi kematian korban. Dirinya juga masih sibuk membersihkan darah dari tubuh korban di kamar mayat.
“Iya, tadi orang Cibentang Kramatmulya,” ujar Wawan setelah menyelesaikan tugasnya.
Dirinya juga menambahkan, penyebab kematian kemungkinan besar karena benturan dengan benda tumpul.
“Kepalanya yang kena, pendarahannya belum berhenti,” tambahnya.
Pantauan di lokasi, beberapa keluarga korban sudah berada di RSUD 45. Keluarga berencana menjemput korban. Keluarga juga menolak untuk dilakukan visum pada korban. (eki/trainee)