CIGUGUR (MASS) – Akhir pekan kali ini kuninganmass.com menyempatkan diri berkunjung ke peternakan sapi perah di Kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur. Tempat yang dikunjungi adalah kandang Pak Dede.
Kecamatan Cigugur sendiri memang dikenal sebagai penghasil susu sapi. Setiap harinya, transaksi susu bisa berton-ton, entah itu pribadi maupun koperasi.
Kuninganmass.com diberi kesempatan untuk melihat langsung proses memerah susu sapi di kandang kecil milik pak Dede. Kebetulan, jam kunjungan kru tepat dengan jam memerah susu sapi.
“Biasanya emang dua kali sehari, pagi jam 7 sampai jam 8, dan sore ya seperti sekarang ini, jam 4an sampe maghrib,” terang petani tersebut sembari terus memerah sapi, Sabtu (4/1/2020) sore.
Dirinya menyebut, satu sapi bisa menghasilkan 10 hingga 20 liter perhari dari dua kali pemerahan. ”tergantung bibitna, parabna sareng laktasi,” jelas dia dalam bahasa sunda yang khas.
Meski hanya memiliki beberapa ekor sapi, dirinya mengaku rutin menghasilkan pendapatan dari susu. Pak Dede ini tergabung pada sebuah koperasi yang menerima hasil perahnya tersebut.
“Pagi langsung dikirim ke pos, karena nanti di koperasi ada mesin pendingin, cooling,” ujarnya.
Dirinya menyebut, susu memang cepat mengalami perubahan bentuk dan fermentasi jika penanganannya lambat. Biasanya tidak lebih dari dua jam setelah diperah langsung masuk cooling.
“Pemasaran kita melalui koperasi, seliter tergantung kualitasnya, karena tiap bulan diukur di koperaasi. Bahkan koperasi juga punya dokter yang mengurusi sapi kita kalo sakit,” pungkasnya. (eki)