KUNINGAN (MASS) – Menghadapi perhelatan Konfercab PDIP Kuningan, Minggu (14/7/2019) mendatang, keempat politisi ini memiliki kans yang sama. Mulai Rana Suparman (ketua DPRD) selaku petahana, mantan ketua DPC tiga periode H Acep Purnama (bupati), serta Dede Sembada (mantan wakil bupati). Bahkan tidak menutup kemungkinan, M Ridho Suganda (wabup) pun berpeluang untuk mendapat restu Megawati Soekarnoputri selaku ketum DPP partai kepala banteng moncong putih tersebut.
Selain empat tokoh itu, terdapat nama Tresnadi yang kini menjabat sekretaris DPC, Nuzul Rachdy yang juga pengurus DPC, kemudian H Karyani, Iwan Herlambang dan kader PDIP lainnya. Mereka bisa tampil sebagai kuda hitam dalam perhelatan nanti.
“Karena saya sudah ternominasikan (sebagai calon ketua DPC yang diusulkan) dan tidak menolak, tentu saya harus siap. Karena kalau tidak siap, maka saya akan dianggap mempermainkan,” ujar Tresnadi, Rabu (10/7/2019), saat ditanya kesiapannya apabila ternyata nanti dirinya terpilih jadi ketua DPC yang baru.
Dari keterangan yang diperoleh kuninganmass.com, kini sudah terjaring sekitar 30 nama calon ketua yang diusulkan ke DPP. Baik yang terjaring lewat rapat pleno PAC se Kuningan, maupun hasil rapat pleno DPC. Hanya saja untuk usulan dari DPD Jabar, informasi tiga nama yang diajukan ke DPP itu belum terakses.
Kabarnya, nama M Ridho Suganda tidak masuk list sebagai calon yang dijaring PAC maupun DPC. Hanya saja, putra bungsu dari H Aang Hamid Suganda ini memiliki pintu lain lewat usulan DPD Jabar. Rapat pleno DPD Jabar itu sendiri baru digelar Rabu (10/7/2019) tadi dengan hasil yang belum diketahui.
“Aturan sekarang itu, usulan PAC, usulan DPC dan usulan DPD, diserahkan ke DPP untuk digodok. DPP yang memutuskan tiga nama untuk posisi ketua, sekretaris dan bendahara DPC, yang hasilnya nanti diumumkan pada forum konfercab serentak di Pangandaran 14 Juli nanti,” jelas Tresnadi.
Ia sendiri belum mengetahui siapa-siapa saja yang masuk daftar usulan DPD. Tresnadi hanya mengetahui deretan nama yang masuk usulan PAC dan DPC saja. Usulan PAC sebanyak 22 nama, sedangkan usulan DPC sebanyak 8 orang. Tidak sedikit dari ketua PAC yang masuk daftar usulan hasil penjaringan. Antara usulan PAC dan DPC, terdapat beberapa nama yang sama.
“Yang jelas begini, aturan sekarang itu, DPP yang memutuskan 3 nama dari sekian banyak nama yang diusulkan. Bahkan DPP juga berwenang untuk memutuskan nama yang tidak masuk daftar usulan, baik usulan dari PAC, DPC maupun DPD,” tandasnya.
Sebagai salah satu kader senior PDIP, Tresnadi mengingatkan bahwa puluhan nama yang terjaring itu untuk calon ketua DPC, bukan untuk pengurus DPC. Sehingga ketika tidak terpilih, jangan disimpulkan harus masuk pengurus DPC karena sudah masuk nominasi.
Lantaran aturan sekarang seperti itu, dia juga menegaskan, siapapun yang terpilih harus diterima. Kendati di bawah merasa kurang sreg namun DPP lah yang memutuskan. Jika melakukan penolakan maka masuk kategori menentang dan melanggar anggaran dasar partai. Menurut Tresnadi, itu merupakan pelanggaran berat.
“Karena tujuan konpercab itu untuk konsolidasi, memperkuat organisasi. Kalau kita tidak berpikir jernih, tujuan itu jauh dari kata tercapai,” pungkasnya. (deden rijalul umam)