KUNINGAN (Mass) – Beragam kebudayaan baik lokal maupun luar daerah ditampilkan secara apik ratusan peserta karnaval Hari Jadi Kuningan ke 518, Minggu (4/9). Mulai dari seni tarian daerah, pakaian adat, aksi silat, Burok, Reog Ponorogo, Barongsai, Kuda Lumping, hingga kostum bertema tokoh kartun maupun hantu dan kostum alegoris lainnya.
Ribuan pasang mata tampak antusias melihat pawai alegoris di sepanjang jalan protokol Kabupaten Kuningan, mulai Bunderan Cijoho hingga Taman Kota sepanjang kurang lebih 3 kilometer. Satu persatu rombongan pawai melintas panggung kehormatan tempat dimana Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH bersama para pejabat dinas dan FKPD, menyaksikan iring-iringan di Taman Kota depan Masjid Syiarul Islam Kuningan.
Kemeriahan pawai yang melibatkan seluruh instansi pemerintah Kuningan, perusahaan BUMN dan BUMD, serta sejumlah komunitas hingga civitas akademik itu memberikan suguhan karya anak bangsa, dengan beragam mobil hias yang menampilkan potensi masing-masing peserta karnaval. Meski sempat diguyur hujan, namun tidak menyurutkan semangat para peserta pawai untuk tetap antusias berjalan, dan menampilkan kesenian yang sudah mereka siapkan.
Misalnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan yang menampilkan kesenian tradisi memanggil hujan atau Cingcowong dengan kostum unik penuh warna warni. “Kita sendiri mengusung tema Kuningan Ragam Pesona atau Kuningan Rampes. Kita ingin menampilkan sebuah jenis keindahan alam, dan tentunya dengan seni budayanya,” ucap Kadisparbud Kuningan, Teddy Suminar MSi kepada kuninganmass.com disela-sela kesibukannya meninjau pertunjukan para pegawai Disparbud Kuningan.
Dirinya menilai, dengan aneka ragamnya penampilan seni daerah yang disuguhkan dari para peserta karnaval, justru menambah khasanak keindahan budaya yang ada di Kuningan. “Tapi, yang paling penting bahwa kesenian daerah Kuningan itu nampak juga. Bahkan, seni-seni ritual seperti kawin cai itu kan juga ada,” pungkasnya.(andri)