KUNINGAN (Mass) – Pemerintah daerah melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kuningan memfasilitasi kerjasama Usaha Kecil Menengah (UKM) antar daerah. Kerjasama itu secara simbolis dibuka langsung Wakil Bupati Kuningan Dede Sembada ST, dengan melibatkan pelaku UKM baik dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) maupun Jawa Tengah (Jateng).
Kegiatan bertajuk Membangun Kerjasama Antar Pelaku Usaha Melalui Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah Tahun 2017 itu, digelar di Hotel Prima Resort Kuningan, Selasa (23/5). Hadir pula Pimpinan DPMPTSP Jabar, Kepala DPMPTSP Kuningan Drs H Lili Suherli MSi, para Kepala DPMPTSP kota/kabupaten baik Jabar maupun Jateng, pelaku UKM serta tamu undangan lainnya.
“Pertumbuhan dan pemerataan ekonomi merupakan bagian penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Peran pelaku UKM maupun Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan satu kekuatan ekonomi lokal, regional, maupun nasional dan terbukti cukup stabil dan tidak terpengaruh dengan krisis ekonomi global,” ucap Wabup Kuningan Dede Sembada ST saat memberikan sambutannya.
Karena sebagai salah satu kekuatan ekonomi lanjutnya, maka keberadaan itu harus didorong dan dikembangkan. Kegiatan kejasama UKM antar daerah ini merupakan salah satu upaya pengembangan UKM dan IKM, dengan melibatkan usaha-usaha besar sebagai mitra terutama dalam hal pemasaran.
“Hal itu dilakukan dengan upaya pembinaan dan pengembangan oleh mitra usaha besar, sekaligus memperhatikan prinsip saling memperkuat dan saling menguntungkan,” tandasnya.
Oleh sebab itu kata Dede, untuk mendorong pelaku usaha UKM dan IKM agar terus berkembang, maka pemerintah daerah menghimbau kepada pihak perbankan untuk selalu membantu dan mensosialisasikan program-program permodalan, yang dapat meningkatkan pengembangan usaha UKM dan IKM.
“Sebab, masih banyak potensi-potensi produk UKM dan IKM yang belum berkembang akibat masalah permodalan,” katanya.
Wabup juga berpesan, agar seluruh pengelola UKM dan IKM bisa melakukan kegiatan usahanya dengan penuh ketekunan, keuletan dan kejujuran serta tdak mengenal putus asa. Lalu, pengelola UKM/IKM agar dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan mutu produk, serta memperhatikan pasar sekaligus memiliki wawasan yang berorientasi pada masa depan.
“Kepada pihak toserba/toko modern, agar bersedia menampung produk-produk UKM serta produk unggulan yang di Jabar dan Jateng. Pihak perbankan juga diharapkan agar selalu memfasilitasi permodalan dengan prasaratan yang mudah dan cepat, sehingga dapat meningkatkan pengembangan UKM,” pungkasnya. (andri)