KUNINGAN (MASS) – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1433 H jatuh pada Sabtu (2/4/2022) besok.
Hal itu, sesuai dengan Maklumat yang dikuarkan dengan Nomor 01/MLM/1.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.
Karenanya, jika mengacu hal tersebut, maka organisasi serta AUM Muhammadiyyah serentak melakukan taraweh pada Jumat (1/4/2022) malam.
Hal itu juga yang dilakukan STKIP Muhammadiyyah. Seperti yang terkonfirmasi Ketua STKIP Nanan Abdul Manan M Pd.
“Iya (taraweh malam ini, red),” jawabnya soal mulai taraweh.
Berbeda dengan Muhammadiyyah, organisasi islam lainnya, NU menetapkan 1 Ramadan jatuh pada hari Minggu, (3/4/2022) mendatang.
Menyusul setelah itu, Pemerintah Indonesia mellaui Kemenag menetapkan tanggal 1 Ramadhan jatuh pada Minggu (3/4/2022) mendatang.
Hal itu, berdasarkan hasil pemantauan hilal dari 101 titik di 34 provinsi tidak melihat hilal sesuai prasyarat yang ditetapkan MABIMS, yakni ketinggian hilal 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat.
Ketua Forum Pondok Pesantren Kuningan KH Aman Syamsul Falah, kala dipintai keterangan menyebut pihaknya juga menganjurkan untuk mengambil hari Ahad.
“Alkhuruj Minal Khilaf Mustahab, Keluar daripada perbedaan itu sunnah. Maka ambil, pendapat yang menghilangkan perbedaan pendapat yakni keputusan pemerintah,” sebutnya.
KH Aman menyebutkan, ada kaidah Hukmul Halim Yarfaul Hilaf, bahwa keputusan hakim, dalam hal ini pemerintah, meniadakan perbedaan pendapat. Bagi yang masih bingung, KH Aman menyarankan untuk memegang pada apa yang diputuskan pemerintah saja. (eki)