Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Luas Terminal Wisata Berkurang 1 Hektar

KUNINGAN (MASS) – Rencana pemindahan lokasi Terminal Wisata Terpadu dari Desa Paniis Kecamatan Pasawahan ke lahan milik PT Geger Halang di luar Desa Paniis ternyata dibatalkan. Hasil rapat Pemkab Kuningan, pembangunan terminal tersebut tetap dilaksanakan sesuai rencana awal di Paniis.

Kendati demikian, teknis perencanaannya mengalami perubahan. Ini karena luas lahan yang hendak dijadikan terminal tidak sesuai dengan konsep awal. Dari luas yang dibutuhkan 2,3 hektar, hanya ada 1,3 hektar saja. Senin (21/10/2019) siang, SKPD terkait dengan pembangunan terminal menggelar rapat di Aula Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (DPRPP).

“Betul, rencana pindah ke lahan PT Geger Halang itu batal. Lokasinya sesuai rencana awal di Desa Paniis. Sabtu kemarin kita putuskan, dan tadi (Senin, red) kita rapat evaluasi berbagai aspek, seperti membuat desain ulang dan lain sebagainya,” terang Kepala DPRPP yang juga Plt Kepala Dinas PUPR, HM Ridwan Setiawan MH MSi usai rapat.

Alasan luas areal 1,3 hektar tetap dilaksanakan, aku Ridwan, karena tidak ada batasan harus 2,3 hektar. Untuk pembangunan terminal wisata di atas lahan 1,3 hektar tersebut pagu anggaran tetap Rp7 miliar. Batas akhir masa pembangunannya pun sampai 29 Desember mendatang.

“Rencana awal sebetulnya terlalu ideal. Pagu anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan terminal seluas 2,3 hektar itu senilai Rp32 miliar. Sedangkan dana ada 7 miliar, hanya 25%nya saja. Jadi, kalau nanti dipaksakan dengan dana 32 miliar, khawatir tidak fungsional. Apalagi telah terjadi gonjang-ganjing, bahkan mungkin nanti dampak susulan,” paparnya.

Ridwan mengakui, idealnya lokasi terminal itu di lahan milik PT Geger Halang yang berada di sebelah selatan Tugu Macan. Hanya saja perlu menempuh prosedur melalui kementerian yang mana saat ini menterinya belum dilantik. Lantaran membutuhkan waktu lebih lama maka lokasi terminal dikembalikan lagi ke Desa Paniis.

“Untuk lahan PT Geger Halang nanti akan dijadikan lahan terbuka hijau. Tahap pertamanya perluasan untuk jalan terlebih dulu. Sedangkan lokasi di Paniis seluas 1,3 hektar lebih memungkinkan dari aspek teknis dan perencanaannya,” terang pejabat yang cukup sulit ditemui itu.

Lebih jauh Ridwan mengatakan, proyek tersebut merupakan bantuan provinsi dalam rangka prioritas pembangunan mendukung pembangunan pariwisata di Kuningan. Kalaupun kemarin terjadi hal-hal yang disesalkan, dirinya menduga akibat kekuranglancaran informasi antar stakeholder.

“Sekarang ini kami bukan bermaksud mengambil alih pekerjaan dari SKPD lain. Kami hanya membantu secara teknis untuk melancarkan pekerjaan pembangunan terminal. Ada penyesuaian-penyesuaian dari perencanaan awal yang dibuat oleh konsultan,” ucapnya.

Mengingat dan menimbang dana yang ada sekarang, tambah Ridwan, bupati menginginkan agar terminal itu fungsional. Tujuannya agar tidak menjadi bangunan yang kelak terkesan ada pekerjaan mangkrak kalau dipaksakan dengan konsep awal.

“Ini baru setitik upaya memajukan pariwisata di Kabupaten Kuningan,” pungkas mantan sekretaris dewan itu. (deden)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Jalan lingkar timur selatan yang merupakan lanjutan dari lingkar timur utara, rupanya menelan biaya sangat fantastis. Dana yang hendak digelontorkan untuk...

Government

KUNINGAN (MASS) – Tiga terminal yakni Terminal Wisata Terpadu Paniis, Terminal Subang, dan Terminal Cibingbin, di Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan, Kamis (25/11/2021) diresmikan oleh...

Government

KUNINGAN (MASS) – Setiap pejabat penyelenggara negara wajib melaporkan dan mengumumkan harta kekayaan termasuk para pejabat di lingkup Pemkab Kuningan. Hal itu merupakan aplikasi...

Government

KUNINGAN (MASS) – Terminal wisata yang berada di Desa Paniis Kecamatan Pasawahan masih terlihat sepi saat kuninganmass.com melihatnya ke lokasi, Minggu (8/11/2020). Terminal wisata...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Forum masyarakat peduli Desa Paniis kembali melayangkan surat pada direktur PDAM Kota Cirebon terkait aktifitas produksi horizontal di Desa Paniis. Dalam...

Incident

PASAWAHAN (MASS) – Masyarakat Desa Paniis Kecamatan pasawahan kembali bergerak soal perairan. Kali ini, mereka membersihkan krikil dan bebetuan di sekitar sumber air dan...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Audiensi antara warga Desa Paniis dan DPRD Kabupaten Kuningan digelar pada Kamis (23/1/2020) di gedung DPRD, Jl RE Martadinata, Ancaran Kuningan....

Government

KUNINGAN (MASS) – Terkait pembangunan terminal wisata yang berada di Desa Paniis masih menyisakan ketidakpuasan dari masyarakat. Atas dasar hal tersebut, Kelompok Tani Hutan...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Saat ini warga paniis sedang memperjuangkan haknya kepada pemerintah daerah. Setelah IMM melakukan observasi ke masyarakat paniis poin yang menjadi urgensi...

Government

PASAWAHAN (MASS) – Usai pelaksanaan pilkades, warga Paniis kembali bersuara soal kepastian tuntutan warga terkait terminal wisata yang akan dibangun di Desa Paniis. Terutama...

Government

KUNINGAN (MASS) – Rencana pembangunan Terminal Wisata Terpadu di Desa Paniis Kecamatan Pasawahan, terus dipersoalkan. Terlebih setelah diketahui SPK (Surat Perintah Kerja) untuk pengerjaan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Selaku pimpinan DPRD Kuningan, H Ujang Kosasih mengaku belum mengetahui perkembangan rencana pembangunan Terminal Wisata Terpadu di Desa Paniis Kecamatan Pasawahan....

Government

KUNINGAN (MASS) – Dalam waktu dekat Pemkab Kuningan bakal mendapat kucuran dari pusat dalam jumlah yang fantastis. Angkanya mencapai sekitar Rp100 milyar. Ini diungkapkan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Tudingan miring terkait rangkap jabatan HM Ridwan Setiawan MH sebagai kepala DPRPP sekaligus plt kadis PUPR, mendapat penjelasan Bupati H Acep...

Government

KUNINGAN (MASS) – Penunjukan HM Ridwan Setiawan sebagai Plt Kadis PUPR diharapkan bukan hanya sekadar ingin mengukseskan Raperda RDTR (Rencana Detil Tata Ruang). Sebab...

Government

KUNINGAN (MASS) – Lantaran Ir H Jajat Sudrajat MSi pensiun, jabatan kepala Dinas PUPR ditinggalkan. Pengisinya ditunjuk HM Ridwan Setiawan SH MSi sebagai Plt...

Government

KUNINGAN (MASS) – Terkait siapa pengisi jabatan sekda definitif, seorang pensiunan birokrat memberikan masukan. Ia berpendapat, lebih baik bagi-bagi kapling. Yang bersuara ini H...

Advertisement