KUNINGAN (MASS) – Desa Kalimanggiskulon Kecamatan Kalimanggis mendadak riuh setelah munculnya dugaan penyelewengan Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) oleh salah satu oknum aparat desa.
Kabar tersebut, muncul saat pergantian Kadus, dimana Kadus baru sempat bertanya Kartu BPNT – ATM milik warga yang tidak diketahui keberadaanya.
Kartu yang dianggap hilang selama dua tahun itu, milik Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Yana Suryana. Merespon hal tersebut, para pemuda bergerak dan menduga, kartu itu disimpan oleh Kadus lama yang naik pangkat jadi Kaur, JJ. Para pemuda pun, datang ke Kadus lama dan memepertanyakan kartu tersebut.
Salah satu pemuda itu adalah Uri. Dari keterangannya, awalnya sempat terjadi perdebatan antara pemuda dan Kadus lama. Perdebatan itu, mempertanyakan Kartu BPNt Yana Suryana, yang kabarnya tidak diberikan selama 2 tahun.
“JJ (Kadus lama) mengaku bahwa ATM itu dipegang dirinya selama 2 tahun ini. Dan suaminya lah yang bertugas mencairkan dan mengambil barang ke agen. Pengakuannya sih disalurkan ke warga lain lagi yang dianggap miskin. Padahal kan Juju (istri Yana Suryana) sebagai pemilik sah ATM tersebut dan juga sudah jelas termasuk warga miskin,” ujar Uri kepada media, Minggu (8/5/2022) kemarin.
Uri mengatakan, alasan oknum perangkat tetap tidak bisa dibenarkan. Harusnya, lanjut Uri, perangkat tidak melakukan tindakan semena-mena, apalagi menyangkut warga tidak mampu.
“Yang lucunya lagi, Bu Lurah sampai bilang “sugan teh moal kanyahoan”, kan itu sudah jelas ada itikad tidak baik,” sebut Uri.
Jawaban Pemdes : https://kuninganmass.com/jawab-soal-kartu-bpnt-pemdes-sebut-kpm-sudah-bukan-warga-kalimanggis-tidak-berhak-lagi-menerima/
Sementara, pemilik kartu Juju Julaeha, setelah rame-rame isu tersebut menyebut sudah bertemu Kepala Desa, mantan Kadus Wage dan perangkat desa lainnya.
Dirinya, menandatangani surat serta diberi uang pengganti sebesar 2,4 juta rupiah. Juju, dalam notulensi itu sepakat untuk tidak lagi memperpanjang persoalan dan seluruhnya akan diganti bantuan yang tidak cair dua tahun ini.
“Ya karena saya baru bangun tidur dan tengah malam ya nurut aja tanda tangan,” kata Juju. (eki)