CINIRU (MASS) – Meski bantuan logistik berlimpah ke para pengungsi. Namun, sayanganya untuk pakaian dalam baik anak dan orang tua masim minim. Begitu juga untuk pembalut.
“Alhamdulillah banyak yang membantu namun kami butuh pakaian dalam. Hingga saat ini masih kurang karena bantuan banyak ke logistik,” ujar Cucu salah seorang pengungusi dari Desa Pinara yang berada di Gedung PGRI Ciniru, (26/2/2018).
Bukan hanya pakaian dalam tapi juga pembalut. Susu untuk ibu hamil,balita dan selimut untuk juga masih kurang. Semoga hal ini menjadi perhatian karena sangat dibutuhkan.
Diterangkan, banyak pula anak-anak sekolah yang membutuhkan alat tulis seperti buku, pulpen, pensil, penghapus dan yang lainnya. Tak lupa seragam sekolah juga mereka butuhkan.
“Walaupun desa mereka sedang terkena musibah namun niat mereka untuk terus tetap menimba ilmu-ilmu pendidikan sangat kuat,” jelas Cucu yang mengaku tidak terbayangkan harus mengungsi seperti ini.
“Untuk pasokan makanan terjamin karena ada dapur umum. Dalam sehari tiga kali kami makan. Untuk MCK pun Alhamdulilah ada 6 kamar mandi umum dan kalau kurang warga sekitar memperbolehkan di rumah mereka,” tandasnya.
Dari pantauan kuninganmasss.com pengungsi yang berada di dua titik baik di Desa Cijemit dan Ciniru dalam keadaan sehat. Saat ini mereka hanya menanti bencana segera reda.
“Kalau mau jujur saya pingin kembali ke desa atau ke permukiman, kesel disini tiap hari duduk dan makan. Kami bingun uang tidak ada dan masa depan belum jelas,” timpal Saptini pengungsian lainnya.
Ternyata dari informasi yang dihimpun kebutuhan pakaian dalam hingga saat ini masih kekurangan di semua tempat pengungsian. Hal ini semoga menjadi perhatian semua pihak sehingga bisa memberikan bantuan. (aban)