KUNINGAN (MASS) – Pasca shalat Jum’at, sekitar pukul 13.30 WIB (25/5/2018) satu kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kuningan menggelar aksi di Bunderan Cijoho Kuningan. Mereka membentangkan kain putih bertuliskan Kartu Merah Jokowi.
Dalam aksinya itu, KAMMI menuntut tujuh hal terkait kedatangan Presiden RI Ir H Joko Widodo. Diantaranya menolak kedatangan Jokowi ke Kuningan, kurangnya ketegasan kepemimpinan, korupsi yang merajalela,pengusutan tragedy 98 yang tak kunjung usai, supremasi hukum, budaya demokrasi, dan kesejahteraan.
“Kondisi saat ini masih sangat banyak masyarakat yang miskin yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah dan juga terkait harga-harga bahan pokok yang sedikit demi sedikit naik tanpa diimbangi dengan upah yang naik juga bagi para buruh,” ujar Iis Mukhlis Sekertaris KAMMI dalam orasinya.
Sementara itu, Ketua KAMMI Yogi Iskandar merasa kecewa terhadap kepemimpinan Presiden Ir H Joko Widodo yang selama ini dianggap belum ada perubahan yang signifikan ditambah realisasi kesejahteraan Negara Indonesia masih sangat jauh dari harapan.
“Pada dasarnya aksi kartu merah ini merupakan bentuk kekecewaan dan prihatin kepada pemerintah serta dimomentum 20 tahun Reformasi ini kami rasa belum ada perubahan yang signifikan,” tandasnya.
Dia berharap atas aksinya itu kedepannya pemerintah Indonesia lebih serius lagi dalam menjalankan amanah rakyat demi menjadikan negara ini lebih baik lagi. (argi)