KUNINGAN (MASS) – Banyak yang penasaran bagaimana kronologis terlindasnya Muhammad Fauzan Argia (15), siswa SMPN 7 Kuningan kelas VIII oleh tronton Hino Nopol Z-9087-HN itu. Dari informasi yang diperoleh, waktu itu tronton datang dari arah lampu merah Cirendang menuju arah Gunungkeling.
Kuninganmass.com mendapatkan informasi telindasnya korban sebanyak dua versi. Versi pertama korban sendiri ngompreng seperti kebanyakan remaja zaman sekarang. Namun nahas ketika turun di dekat Alfamart korban terjatuh dan topinya masuk ke dalam kolong mobil.
baca berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/incident/ada-lakalantas-di-cirendang-satu-meninggal/
Ketika mengambil topi, sang supir mengira siswa itu sudah di pinggir. Tapi dugaan sang supir yang bernama Waljan (41) warga Desa Trimulyo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo itu salah karena korban masih di kolong sehingga terlindas.
Sedangkan versi kedua korban lakalantas itu menghentikan tronton untuk tumpangan nngompreng. Pada saat mau naik topinya jatuh. Lantas ia turun untuk mengambil topi. Pada saat mengambil topi, kepalanya masuk kedalam kolong mobil, sang supir tidak tahu kalau anak itu turun dan akhirnya terlindas.
baca berita sebelumnya:
https://kuninganmass.com/incident/korban-lakalantas-itu-siswa-smpn-7-kuningan/
Ketika versi yang kedua dikonfirmasi ke Kasatlantas Polres Kuningan AKP Muh Duhri, ia menyangkal kronologis itu. Dirinya hanya mengatakan saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
Terlepas mana yang benar namun kejadian ini harus menjadikan pembelajaran bagi orang tua yang mempunyai anak remaja. Sebab, kegiatan ngompreng truk atau mobil bak terbuka kini sudah menjadi hal lumrah. (agus)