KUNINGAN (MASS)- Pada Hari Kesiapsiagaan Bencana yang dihelat tanggal 26 April 2018, BPBD Kuningan menggelar berbagai kegiatan.
Pada Rabu dan Kamis (25–26/42018) di Desa Cipakem Kecamatan Maleber digelar apel kesiap siagaan bencana di Camp Pengungsian Desa Cipakem. Bukan hanya itu dilaksankan pula pendampingan pengungsi Desa Cipakem.
Selain itu juga evakuasi mandiri, simulasi kebencanaan di camp pengungsian dan trauma healing. Acara ini dihadiri oleh Direktorat Penanganan Pengungsii BNBP, perwakilan BPBD Provisi Jabar, BPBD Kabupaten Kuningan, BPBD Kabuapten Bandung, BPBD Kabupaten Subang, BpBD Kabupaten Cirebon, BPBD Kabupaten Sumedang, BPBD Kabupaten Ciamis.
“Kegiatan-kegitan itu adalah sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat dan para relawan kebencanaan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Maludin SE.
Hal itu untuk menyamakan persepsi dan lebih meningkatkan kesiap siagaan dalam menghadapi kebencanaan khususnya di kabupaten Kuningan yang memang termasuk daerah rawan bencana tinggi.
Sebelumnya Agus menerangkan, pada tanggal 21-22 April BNPB – BPBD kab. Kuningan melaksanakan berbagai kegiatan. Kagiatan tersebut adalah Rakuni (ngarawat Kuningan) Yyang dipusatkan di Kebun Raya Kuningan pada hari Sabtu- Minggu 21-22 April 2018.
Acara ini diikuti 25 organisasi/komunitas/relawan penggulangan bencana. Agenda kegiatan adalah sharing informasi kebencanaan, simulasi vertical rescue, out bound, simulasi SAR gedung.
Adapun 25 organisasi, komunitas, relawan penanggulangan bencana tersebut adalah Tagana, Sandikala, Mahapala, Antapala, Candradimuka, Senkom, Pramuka eduli Bencana, Akupala, BTB Baznas, MDMC, RAPI, PPGC Palutungan. Kemudian, Abrul, AKAR, CAT, PMI, Kaliandra, PORPITA, Timbal. F.kom, Eka Satria Buana, Karmapala, Semayantala, Himapa FE, Trauma Centre Team BPBD, UCS BPBD, Pusdalops BPBD,(agus)