KUNINGAN (MASS) – Upaya mengakhiri masa pandemi Covid-19 mendapat perhatian serius dari Ikatan Alumni UNPAR Bandung. Dalam tiga hari ini, organisasi para alumni kampus terkemuka di Indonesia tersebut mengadakan vaksinasi massal di Kabupaten Kuningan.
Pantauan kuninganmass.com, hari pertama dilaksanakan di area industri bulu mata ekspor yang berlokasi di Desa Ciomas Kecamatan Ciawigebang. Ratusan warga mendapat layanan vaksinasi di perusahaan yang dipimpin oleh Jan Sangapan Hutabarat SH tersebut.
“Sabtu (31/7/2021) ini kita laksanakan vaksinasi bagi masyarakat dari tiga desa sekitar, diantaranya Desa Ciomas, Pagundan dan Sidaraja. Besok dan lusa (Minggu dan Senin, red), Dinas Kesehatan Kuningan akan melanjutkannya dengan roadshow ke desa-desa di berbagai kecamatan,” terang Jan Sangapan Hutabarat.
Jan meyakini disamping prokes ketat, vaksinasi menjadi jawaban pandemi segera berakhir. Jika minimal 75% penduduk sudah divaksin, maka Iyan–sapaan akrabnya–berharap Covid-19 hilang dari muka bumi. Vaksinasi yang diselenggarakan IKA UNPAR itu merupakan salah satu upaya menuju pencapaian 75%.
“Kami sangat bersyukur IKA UNPAR membantu, mendistribusikan 2000 dosis vaksin ke Kuningan sekarang ini. Menurut pak Ivan (ketua IKA UNPAR, red), kedepan akan lebih banyak lagi, hingga 500 ribu dosis,” ungkap Jan yang juga alumni UNPAR tersebut.
IKA UNPAR sendiri diketuai Ivan Petrus Sadik. Ia kini menjabat Chief Operation Officer (COO) Auto2000. Tak heran jika perusahaan brand Toyota ini memberikan support besar atas kelancaran program vaksinasi masal di Kuningan. Terlihat Kepala Cabang Auto2000 Kuningan, R Darwin Daruraharjo, turut sibuk menyukseskan kegiatan.
Apa yang dilaksanakan IKA UNPAR disambut positif oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama MH. Ia berkesempatan hadir dalam vaksinasi tersebut. Cukup lama Acep berada di lokasi sembari menyapa masyarakat yang tengah menunggu giliran vaksin, termasuk mereka yang sedang disuntik.
“Penghargaan yang tinggi atas partisipasi alumni UNPAR. Saya sebagai alumni UNPAR, bangga dengan almamater. Pengabdian di masyarakat tiasa akhir,” tandas Acep.
Orang nomor satu di kota kuda ini mengakui, vaksinasi terus dilakukan Pemkab Kuningan sampai sekarang. Hanya saja persentasenya masih berkisar 15-16%. Ini disebabkan faktor keraguan masyarakat dan juga belum banyaknya vaksin yang terdistribusi.
“Maka dari itu, dengan adanya program IKA UNPAR ini, kami merasa terbantu,” ucapnya. (deden)