Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Kuningan Timur Bakal Jadi Kawasan Industri

KUNINGAN (MASS) – Dalam upaya merangkul investor, Bupati H Acep Purnama akan mengijinkan Kuningan wilayah timur untuk dibuka kawasan industri. Namun karena Kuningan telah dicanangkan sebagai kabupaten konservasi, maka hanya industri skala mikro dan ramah lingkungan saja yang dibolehkan.

Titik lokasi yang akan dijadikan kawasan industri tersebut antara lain sebagian wilayah Kecamatan Ciawigebang, Cidahu, Kalimanggis dan Luragung.

Dengan dibukanya industri, diharapkan mampu mengatasi tingginya angka pencari kerja sekaligus mengatasi banyaknya perantau yang kembali ke Kuningan akibat pandemi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Industri skala mikro yang dimaksudkan itu, diantaranya dapat menampung tenaga kerja dan bahan baku daerah. Lalu ramah lingkungan yang berarti tidak menghasilkan limbah cair,” sebut Acep Purnama, belum lama ini.

Belakangan ini, ia mencium isu tak sedap kaitan dengan ruang investasi di Kuningan. Pasca tersendatnya rencana pembangunan pabrik garmen di Manggari Oleced, para pengusaha menjadi takut berinvestasi di Kuningan.

“Masalah ijin pabrik garmen di Manggari itu jadi pembelajaran bagi kita. Calon investor harus diberikan rasa aman untuk berinvestasi. Jangan sampai pengusaha sudah keluar biaya besar untuk membeli tanah luas, tapi ijinnya gak keluar-keluar,” ucapnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Terkait pabrik garmen milik PT BK ini, imbuh Acep, sebetulnya sudah tidak ada persoalan, tinggal mengeluarkan ijin saja. Namun karena gudang penyimpanan hasil produk di Jakarta terkena banjir disusul wabah corona, perusahaan tersebut belum memprosesnya lagi.

“Kalau somasi (gugatan, red) mah udah beres. Sebetulnya ijin tinggal keluar saja, tapi PT BK menangguhkan karena bencana. Mereka belum datang lagi,” ungkap Acep.

Investasi Jangan Kaku

Advertisement. Scroll to continue reading.

Guna menarik minat investor datang ke Kuningan, Acep Purnama berharap agar aturan investasi di wilayah kekuasaannya tersebut tidak kaku. Menurutnya, itu selaras dengan anjuran presiden untuk membuka ruang investasi lebih lebar.

Lain halnya saat disinggung masalah perijinan Kafe Parabox yang sempat disegel, ia menjelaskan, keberadaan kafe tersebut berdempetan dengan sekolah. Meskipun pada malam hari tidak ada anak sekolahan, tetap saja dinilai olehnya kurang bagus.

“Jadi minta ditinjau ulang. Terutama syarat lingkungan yang berdempetan dengan sekolahan,” tandas Acep.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Saat itu, pernyataannya berbeda dengan pengakuan Wabup M Ridho Suganda. Ridho mengatakan, ijin Kafe Parabox sudah keluar pasca penyegelan kafe. Namun menurut Acep, ijin untuk kafe tersebut belum keluar.

“Jangan sampai anak didik terganggu belajarnya. Sama dengan SDN 17 di dekat Surya Toserba, Jl Siliwangi Kuningan. Daripada nanti kualitas dan kuantitasnya menurun, kita merencanakan untuk merelokasi,” kata dia.

Kalau Ada Pungli, Laporkan saja!

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kabar dugaan pemotongan dana PKH sebesar Rp10 ribu per orang serta dugaan pungli pada proses perijinan Kafe Parabox, tidak lepas dari tanggapan Acep. Menurutnya, jika ditemukan dugaan seperti itu maka Acep meminta siapapun untuk melaporkannya.

“Sebaiknya jangan (memotong, red). Kita ada aturan main. Kalau untuk insentif atau upah, sudah jelas aturannya. (Lalu) di lingkungan pemda juga ada Saber Pungli, tinggal laporkan saja kalau ada dugaan pungli yang tingkat dugaannya sudah 75%,” imbau Acep. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS) – Musim kemarau panjang, membuat banyak wilayah mengalami kekerangan. Pun begitu di Kabupaten Kuningan. Beberapa desa di kecamatan Cimahi, Karangkancana dan Cibeureum...

Tourism

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH menyebut pihaknya kini masih mencari investor untuk menata dan mengelola Objek Wisata (OW) Lingarjati....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada penyaluran bansos diduga ada keterlibatan anggota DPRD Kuningan. Khususnya dalam pengadaan beberapa komoditas sembako. Kabarnya salah seorang oknum anggota dewan...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Tim Jawara Wetan muncul sebagai juara di turnament HUT BRI yang dihelat akhir pekan kemarin. Turnament ini digelar terbatas untuk unit...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Sejak dilaunchingnya PKB Peduli pada 1 April 2020 lalu, Satgas PKB peduli sudah mulai turun ke lapangan sejak Kamis (2/4/2020). Desa-desa...

Village

KUNINGAN (MASS) – Demi mendukung Visi Kuningan Makmur, Agamis, Pinunjul berbasis desa, mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Ciwaru – Karang Kancana (Himaruka) Kuningan...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Saat yang lain hendak melaksanakan ibadah Shalat Jumat, (6/12/2019) sejumlah pelajar terpaksa diamankan pemdes salah satu desa di kecamatan Cimahi, Kuningan....

Government

KUNINGAN (MASS) – Dalam pemberitaan sebelumnya soal banyaknya akses jalan yang rusak di wilayah tengah, selatan dan utara, banyak direspon oleh masyarakat kuningan di...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dalam pemberitaan sebelumnya soal banyaknya akses jalan yang rusak di wilayah tengah, selatan dan utara, banyak direspon oleh masyarakat kuningan di...

Incident

KUNINGAN (MASS)- Pemadaman Listrik PLN ULP Kuningan kembali berlanjut pada Rabu (3/6/2019) dari  jam 09.00 -15.00 WIB. Aliran listrik karena  akan ada Pekerjaan HAR...

Tourism

KUNINGAN (MASS)- Dari hobby jadi implementasi. itulah yang tepat untuk menceritakan sejarah keberadaan obyek wisata Ampah Nangka di Desa Citundun Kecamatan Ciwaru. Bermula dari...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Dukungan warga Kuningan wilayah timur terhadap Paslon Sentosa (Toto-Yosa) kian merajalela. Dalam setiap pekannya, semakin banyak warga yang ikut bergabung menjadi...

Politics

CIDAHU (MASS) – Gerakan relawan Kunti (Kuningan Timur) cukup menakutkan lawan. Pasalnya, mereka semakin kompak dengan menyatakan total mendukung Paslon Sentosa (Toto-Yosa). Ini terungkap...

Government

KUNINGAN (Mass) – Selaku pendiri Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Kertaraharja Darma Putra sewaktu masih bupati, H Aang Hamid Suganda berharap agar BUMD tersebut...

Advertisement