KUNINGAN (MASS) – Meski kader Golkar, H Dudy Pamuji tidak memaksa para pendukungnya untuk memilih Paslon 01 Jokowi-Ma’ruf pada Pemilu 17 April nanti. Ini karena di lapangan, caleg DPRD Jabar Dapil Jabar XIII tersebut banyak menemukan konstituennya berbeda pilihan capres dengan paslon yang diusung koalisi partainya.
Pernyataan ini dilontarkan Dudy saat pertemuan pers di RM Unyil, Rabu (10/4/2019). Caleg bernomor urut 2 tersebut mengaku dilematis ketika menemukan adanya masyarakat yang berbeda pilihan capres.
“Kalau secara koalisi, itu otomatis ada kewajiban untuk menyukseskan Paslon 01. Tapi saya juga tanyakan ke pimpinan, bagaimana kalau saya sedang sosialisasi, menghadapi adanya masyarakat yang tidak akan mendukung saya kalau saya mendukung Paslon 01. Ini kan dilematis,” tuturnya.
Hasil dari konsultasi dengan petinggi partainya, Dudy dibolehkan untuk membebaskan pilihan capres kepada para pendukungnya. Lain hal jika berkampanye di basis Jokowi-Ma’ruf, justru dirinya lebih menguatkan pilihan masyarakat untuk memilih Paslon 01.
“Saya ikuti arahan pimpinan partai saya, jadi saya ikut membebaskan kepada pendukung saya, silahkan untuk pilihan presiden kembali kepada nurani masing-masing. Tapi kalau di basis pak Jokowi ya saya kampanye 01,” ungkap mantan kontestan pilkada 2018 lalu itu.
Kala bertemu para awak media, turut mendamping Dudy seorang Caleg DPR RI Ayuningtyas Widari Ramdhaniar. Begitu juga Caleg DPRD Kuningan Dapil II , Didit pamungkas. Semuanya kandidat legislator dari Partai Golkar.
“Boleh dibilang kita satu paket. Untuk Kuningannya Didit Pamungkas bernomor urut 2. Sedangkan untuk DPR RI nya bu Ayuningtyas Widari Ramdhaniar bernomor urut 5. Dan saya untuk DPRD Jabar nomor urut 2. Semuanya pituin Kuningan. Jadi mohon doa restunya,” ucap Dudy. (deden)