KUNINGAN (Mass) – Kegiatan Safari Ramadhan bertajuk Keliling Nusantara yang dilakukan oleh Ketua Umum, Soesilo Bambang Yudhoyono dan jajaran pengurus DPP Partai Demokrat, nampak memberikan kisi-kisi tersendiri terkait rekomendasi partai untuk bakal calon bupati Kuningan dari partai tersebut. Ini seperti yang terlihat dari acara di Aston Hotel Cirebon belum lama.
Meski harus melalui tahapan survey terlebih dahulu dalam menentukan siapa yang akan direkomendasi oleh partai, namun dengan memiliki kedekatan tersendiri dengan jajaran pengurus pusat ataupun ketua umum, bisa menjadi kartu truf tersendiri untuk meraih secarik kertas yang berlabel rekomendasi partai politik.
Khususnya persaingan di partai berlambang mercy, terdapat 2 sosok yang kini sedang berebut rekomendasi untuk menjadi calon Kuningan satu. Diantaranya H Mamat Robby Suganda, sosok yang pernah menjadi pesaing terkuat bupati incumbent. Satu lagi, wajah baru Yosa Octora, sosok pemuda yang merupakan putra dari pasangan Anggota DPR RI dan DPRD Provinsi, H Amien Santono dan Hj Yoyoh Rukiyah.
Berbekal orang tua yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI dan DPRD Provinsi Jawa Barat, berhembus kabar bahwa rekomendasi akan jatuh ke tangan Yosa, yang merupakan wajah baru di percaturan politik Kuningan.
Meski kabar tersebut sempat berhembus kencang, namun hal itu seolah terbantahkan dengan upload-an foto-foto dari jejaring sosial facebook maupun instagram, H Mamat Robby Suganda, yang terlihat cukup dekat dengan sosok Ketua umum Partai Demokrat dan presiden RI ke 6, H Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kedekatan Mamat Robby (MR) dengan SBY juga dibenarkan oleh salah satu ketua PAC Demokrat Kecamatan Maleber, Kusnadi. “Kalau dekat atau tidaknya saya tidak tahu, tapi dalam beberapa kegiatan belakangan ini Pak Robby selalu terlihat berfoto bareng terus sama pak SBY. Bahkan sebelum di Cirebon, pak Robby juga sempat makan malam bareng pak SBY pada saat Mukernas di Lombok,” tutur Kusnadi, Selasa (13/6/2017).
Kusnadi juga menerangkan, meski saat ini sosok pria yang akrab disapa MR itu tidak memiliki jabatan strategis, bukan berarti MR sudah tidak punya kekuatan.
“Keduanya (Robby dan Yosa) adalah para kader terbaik. Namun kita sama-sama tahu pada saat 2013, meskipun kalah namun dia (MR) menjadi pesaing terkuat bupati incumbent saat ini. Bahkan, di tahun 2009 pada saat Pileg, perolehan suara Pak Robby mencapai 85 ribu. Bahkan, meski bukan lagi sebagai anggota DPRD, sosok Pak Robby termasuk ke dalam kader utama Partai Demokrat yang pernah dilantik langsung oleh SBY,” terang pria berkepala plontos itu.
Saat dikonfirmasi terkait kedekatannya dengan SBY serta menanyakan terkait peluang dalam meraih rekomendasi, MR menjelaskan, kedekatannya dengan SBY bukan jaminan mendapatkan rekomendasi.
“Kalau dibilang dekat ya harus dekat, kan Pak SBY ketum saya di DPP. Adapun terkait rekomendasi, itu diberikan kepada sosok yang elektabilitasnya bagus. Maka itu, saya maupun calon lainnya sama-sama berpeluang, karena rekom itu tidak ada hubungannya saya ini dekat dengan siapa, dan calon lainnya dekat siapa. Partai pasti akan profesional, karena jika tidak begitu akan berimbas pada perolehan di 2019,” jelas MR. (deden)