KUNINGAN (Mass)- Meski kejadian tewasnya bocah tiga tahun akibat tersedak cilok sudah terjadi enam hari lalu. Namun, peristiwa yang terjadi di Dusun Pahing Desa Nangka Kecamatan Kadugede menjadi perbincangan hangat warga Kuningan.
Warga banyak yang menyayangkan kasus ini terjadi. Orang tua harus perhatian terhadap anak sehingga kasus ini tidak terjadi lagi. Andai terperhatikan kasus tidak akan seperti ini.
“Iya benar warga kami meninggal enam hari lalu. Memang penyebabnya adalah karena makan cilok. Tapi tidak meninggal seketika,” ucap Kades Nangka Sahar memulai cerita kepada kuninganmass.com Jumat siang.
Ia menuturkan, anak kedua dari Amah ini makan cilok jam 8 pagi, kebetulan didampingi neneknya. Ibunya tengah menuai padi di sawah.
Usai makan cilok bocah tersebut bermain dengan teman sebayanya. Namun, salah satu tetangganya memperhatikan ada keganjilan dengan kondisi bocah tersebut, dimana badannya membiru.
Tanpa pikir panjang tentangganya itu membawa bocah itu ke rumah sakit. Namun, naas, niat tulus untuk menolong tidak kesampaian karena bocah itu keburu menghembuskan napasnya.
“Bukan karena cilok mengandung racun sehingga korban meninggal. Tapi memang cilok masuk tapi tidak tercerna sehingga menggangu saluran pernapasan,” ucap Sahar yang diamini Kaur Keuangan Yono.
Ia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran semua pihak terutama orang tua dalam memperhatikan anaknya. Namanya anak-anak terkadang beda dengan orang dewasa sehingga harus ada pengawasan ekstra.
Sementara itu, kejadian ini bukan hanya ramai di Kadugede. Tapi sudah menyebar ke seluruh Kuningan. (agus)