KUNINGAN (Mass)- Kecamatan Ciniru merupakan daerah yang berada di wilayah selatan Kabupaten Kuningan. Di wilayah ini ada dua batu menyerupai kelamin manusia.
Batu berbentuk kelamin pria di Desa Cipedes berada dialiran sungai. Begitu juga batu berbentuk rahim perempuan di Desa Cijemit tepatnya di Dusun Sukasari berada dialiran sungai Cipedak.
Bagi warga Ciniru dua batu tersebut menyimpan sebuah mitos mengenai waduk. Apabila batu tersebut bertemu maka Ciniru akan menjadi waduk. Padahal jarak antar Cipedes dan Cijemit cukup jauh.
Menurut cerita warga batu tersebut bisa saja bertemu kalau ada banjir atau pun faktor lain. Mitos Ciniru menjadi waduk bukan hanya isapan jempol.
Sempat tiga kali pemerintah melakukan kajian yakni pada tahun 1982, 2004 serta tahun 2010-an. Namun, lagi-lagi gagal karena warga menolak dan mereka melakukan aksi demo.
“Keberadaan dua batu tersebut memang tidak terlepas dari mitos bakal adanya waduk di Ciniru,” ucap Cucu Sumadi warga Cijemit kepada Kuninganmass.com, Minggu (29/1/2017).
Cerita ini terus turun temurun hingga kini dan warga sendiri beragam menanggapinya. Bagi Cucu, alasan warga menolak pembuatan waduk karena mereka tidak rela harus pergi dari tanah kelahiran.
“Akan terlalu banyak kenangan yang terhapus maka warga tidak rela tanah kelahirannya menjadi waduk,” jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun alasan pemerintah menjadikan Ciniru jadi waduk karena daerahnya berbentuk cekungan, sehingga untuk membangun waduk cukup mudah.
Dengan begini maka akan akan mengurangi biaya. Gagalnya rencana pembuatan waduk membuat pemerintah mengalihkan pembuatan waduk ke Cileuwung dan saat ini tengah proses pembangunan.
Ciniru sendiri berasal dari kata nyiru atau tampah. Wilayah ini memang daerah gersang sehingga cocok dijadikan waduk. Warganya kebanyakan pergi merantau ke kota besar. (agus)