KUNINGAN (Mass) – Wakil Bupati Kuningan Dede Sembada menilai, ternyata masih cukup banyak potensi-potensi pajak yang belum dimaksimalkan pemerintah daerah. Hal itu terbukti, dari beberapa sumber penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang belum berjalan.
“Ternyata di kita itu masih banyak potensi-potensi pajak yang belum dapat dimaksimalkan. Kalau sekarang misalkan mengandalkan kekayaan alam itu, semakin lama kan semakin berkurang ya,” ucap Wakil Bupati Kuningan Dede Sembada saat memberikan keterangan pers disela-sela kesibukannya, Selasa (7/3).
Menurutnya, cukup banyaknya potensi pajak yang harus dimaksimalkan diantaranya seperti penerapan retribusi parkir di tempat khusus. Hal itu, sesuai dengan ketentuan undang-undang nomor 28 tahun 2009 yang belum dilaksanakan.
“Ada beberapa potensi yang belum digali, misalnya parkir-parkir di tempat milik pemerintah daerah, ini belum dipungut. Saya sudah ke Badan Pendapatan ya, agar supaya hal itu segera ditindaklanjuti,” katanya.
Potensi lainnya, Wabup Desem sapaan akrab Dede Sembada menyebutkan, ada misalnya SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) PBB (Pajak Bumi Bangunan) di beberapa desa hanya tertulis tanahnya saja, padahal sudah ada pendirian bangunan.
“Disana (SPPT) hanya tertulis tanahnya saja, padahal sudah jadi bangunan. Padahal, kalau sudah jadi tanah dan bangunan itu cukup besar, sekarang PBB ini jadi sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah), itu juga masih belum dimaksimalkan,” ungkapnya.
Terkait potensi galian pertambangan, Wabup Desem meminta, agar ada pemantauan langsung seperti pemasangan CCTV, agar operasional kerja di wilayah kerja pertambangan bisa terpantau secara berkelanjutan. (andri)