KUNINGAN (MASS) – Sejak Senin (27/4/2020) Petugas Kantor Pos dan Driver Ojol yang ada di Kuningan diberi tugas untuk mengantarkan bantuan gubernur kepada warga yang terdampak covid-19. Total ada 10.743 RTS (Rumah Tangga Sasaran) yang akan menerima bantuan itu.
Tidak banyak yang mengetahui bagaimana perjuangan petugas tersebut mengantarkan bantuan senilai Rp500 ribu itu. Bukan hanya menempuh jarah yang jauh mereka juga terkadang masih harus berjalan kaki dan memikul paket.
Tentu perjuangan mereka perlu diapresiasi karena tidak mudah menyampaikan paket yang terdiri dari sembako senilai Rp350 ribu dan uang tunai Rp150 ribu itu. Adapun paket sembako terdiir beras 10 Kg, gula 1 Kg, terigu 1 Kg, minyak goreng 2 liter, telur 2 Kg,4 makanan kaleng, vitamin C 2 botol dan mie instan 16 bungkus.
“Hari libur pun tim Kantor Pos dibantu dari Polri dan TNI tetap menyalurkan bantuan, senyum dan bahagia terpancar dari masyarakat penerima bantuan,” ujar Kepala Kantor Pos Kuningan Alif Dermawan, Jumat (1/5/2020).
Ia menerangkan, para petugas bukan hanya melawan teriak panas dan hujan deras, tapi juga medan terjal. Bahkan, bersama petugas yang lain bahu membahu memikul paket sembako.
“Bukan hanya jangan sampai kebasahan tapi juga telor sebanyak 2 Kg jangan sampai pecah. Ini amanah maka petugas perlu kehati-hatian,” jelasnya.
Pihaknya bersyukur para petugas dengan penuh tanggungjawab melaksanakan tugas mulai ini. Target untuk pengantaran paket sembako ke 32 kecamatan itu kelar selama 2 minggu.
Pada kesempatan itu, Alif ‘curhat’ terkait banyak kepala desa yang meminta batuan agar dialihkan kepada Si B, meski jatahnya ke untuk Si A karena dinilia salah sasaran. Menanggapi hal ini pihaknya hanya menjalankan tugas.
“Yang harus dipahami semua pihak adalah pos hanya menjalan tugas. Sedangkan mekansime ada di Indag dan Dinsos,” ujarnya. (agus)