KUNINGAN (MASS) – Masih dalam pertemuan itu, dikemukakan bahwa saat malam digrebek, di dalam kamar ada dua sejoli yang sama-sama masih pelajar.
Sedangkan, ada pula yang seolah berjaga di luar. Lebih jauh, bahkan dikabarkan ditemukan juga botol miras.
Kamar yang digrebek sendiri, hanyalah kamar nomer 8, lantai bawah dengan posisi paling depan.
Diketahui, dua sejoli bukanlah orang yang terdaftar untuk sewa kontrakan.
Kontrakan, disewa oleh lelaki yang dikabarkan bernama Amri, asal Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana.
Disebut-sebut, Amri-lah yang menyewakan kembali ke sejoli dengan tarif per jam.
Dugaan-dugaan itu, terbuka saat perwakilan warga yang bicara. Lebih jauh, diduga penyewaan itu ‘diperdagangkan’ melalui online.
Keterangan dari tetangga lainnya yang tak ingin disebutkan namanya, kadang juga sering mendengar suara perempuan menjerit, jika kebetulan lewat atau berada di sekitar. Biasanya, ditegur dengan teriakan kejauhan saja.
Adapun semalam, dikabarkan sejoli yang digrebek masih pelajar SLTP dan SLTA. Keduanya, merupakan warga kecamatan Lebakwangi dan Pasawahan.
Kuninganmass.com sendiri, mencoba menghubungi penyewa kamar nomer 8 untuk konfirmasi.
Sayangnya, nomer yang diperoleh kuninganmass.com tidak bisa dihubungi dengan keterangan tidak terdaftar dan ada nomor lain yang juga tengah dihubungi. (eki)