KUNINGAN (Mass) – Komitmen Muhammadiyah untuk turut serta dalam upaya pengurangan risiko bencana dilakukan salah satunya Komunitas Sekolah melalui eskul Pencinta Alam SMK Muhammadiyah 2 Kuningan (PAMUDA) siaga Bencana Dibawah koordinasi dengan Ikatan pelajar Muhammadiyah.
Lembaga Penanggulangan Bencana (Muhammadiyah Disaster Managemant-MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (DIKDASMEN) PP Muhammadiyah dan PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) meluncurkan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) pada tanggal 17 April 2017.
Sosialisasi hari tersebut dilakukan pada Apel HKBN 26 April 2017 yang diikuti oleh siswa dan siswi SMK Muhammadiyah 2 Kuningan sekitar 800 orang. Mereka para siswa kelas X dan kelas XI yang dilaksanakan sebagai bentuk sosialisasi untuk mendukung HKBN 2017 kampanye kesiapsiagaan terhadap bencana.
H Timu SPd selaku kepala sekolah SMK Muhammadiyah 2 Kuningan Pengurangan Risiko Bencana dan Kesiapsiagaan (PRBK) MDMC PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa apel atau upacara dilakukan secara bersamaan dengan pembacaan deklarasi pelajar turun tangan terhadap bencana dan pembacaan amanat Pembina Upacara se Jawa Barat.
“Apel yang dilakukan serempak menjadi spirit kesiapsiagaan pelajar dan masyarakat sekolah untuk meminimalisir risiko bencana. Kami civitas SMK Muhammadiyah 2 Kuningan berupaya semampu kita pada dasarnya kita wajib membantu orng yang kesusahan dalam hal ini bencana yang ada, khususnya di Kabupaten Kuningan umumnya di Jawa barat dan Indonesia,” ungkapnya.
Setelah Apel, beberapa sekolah berupaya membantu warga yang terkena bencana guna meringankan beban warga. Ketua MDMC PD Muhammadiyah, Drs Arief Yani MM mengemukakan, kesiapsiagaan merupakan tanggungjawab semua masyarakat. MDMC PD Muhammadiyah Kuningan, sambungnya, ikut menyosialisasikan hari kebencanaan nasional kepada masyarakat luas.
Dikatakan, pihaknya konsen terkait bencana yang ada di Kuningan. Upaya tersebut sebagai cikal bakal kesiapsiagaan masyarakat yaitu siap untuk selamat.
“Harapanya latihan-latihan dan gerakan-gerakan seperti ini bisa membudaya sehingga lebih siap dan selamat dalam menghadapi bencana. Insya allah kader Muhammadiyah hadir dalam membantu umat,” tandas Arief. (deden)