KUNINGAN (Mass) – Corp Raport kenaikan pangkat bintara dan PNS digelar Sabtu (1/4/2017) di gedung serbaguna Mashud Wisnu Saputra Kodim 0615 Kuningan. Tampil selaku Inspektur upacara, Dandim Letkol Inf Arief Hidayat SIP. Dalam kesempatan itu ia mengatakan Keberadaan satuan kewilayahan mendapat perhatian dari Presiden
Hadir dalam acara itu, Kasdim 0615 Kuningan Mayor Inf Riza Taufiq Hasan SIP, Ketua Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXIV Kodim 0615 /Kuningan Nindya Nuryatie SE, para Danramil dan Perwira staf jajaran Kodim 0615/Kuningan. Hadir pula Bintara Tamtama dan PNS serta Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXIV Kodim 0615 /Kuningan.
Anggota yang mendapatkan kenaikan pangkat sebanyak 27 orang. Diantaranya, kenaikan pangkat Penghargaan 2 orang, Bintara dan Tamtama 24 orang serta PNS 1 orang.
“Kenaikan pangkat ini bukan diberikan secara otomatis tetapi berdasarkan perjuangan dan kerja keras serta integritas kalian sehingga negara memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi,” ujar Dandim Arief Hidayat dalam sambutannya.
Dengan kenaikan pangkat ini, imbuhnya, perlu disyukuri. Tetapi dibalik semua itu dituntut kinerja semakin tinggi pula dan ada hak-hak yang akan diperoleh dengan kenaikan pangkat ini. Namun ada konsekuensi beban kerja yang diemban lebih berat dibandingkan saat menyandang pangkat sebelumnya.
“Berkaitan dengan tugas pokok kita di komando kewilayahan, saya berpesan kuasai betul wilayah menjadi teritorinya, kegiatan kegiatan ya ada seperti Upsus, kegiatan ter hanya merupakan sarana untuk lebih menguasai wilayah,” serunya.
Keberadaan satuan kewilayahan, sambungnya, mendapat perhatian dari Presiden. Presiden mengatakan masih ingin mempertahankan satuan teritorial sebagai alat deteksi dini dan cegah dini terhadap ancaman di seluruh wilayah Indonesia.
“Kalau kita tidak bisa mendeteksi secara dini segala permasalahan di masyarakat maka akan timbul keraguan dari komponen bangsa yang lain untuk tetap mempertahankan keberadaan komando kewilayahan,” tandasnya.
Setiap ada permasalahan di masyarakat, tambah Arief, anggota harus tahu simpul permasalahannya. Sehingga bisa melakukan pencegahan secara dini, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya. (deden)