Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Masalah Bansos Covid, Dilaporkan ke Polda dan KPK

KUNINGAN (MASS) – Ketua PW GNPK RI Jawa Barat Nana S. Hadiwainata dalam laporan yang ditujukan langsung ke Kapolda Jawa Barat mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan Bansos penanganan dampak Covid-19 Tahun Anggaran 2020 diduga dilakukan dengan cara persekongkolan dan nepotisme.

Pimpinan Wilayah Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (PW GNPK RI) Jawa Barat tersebut, akhirnya secara resmi melaporkan dugaan korupsi pelaksanaan bantuan sosial (Bansos) dampak pandemi virus Corona (Covid-19) ke Polda Jawa Barat.

Perbuatan tersebut, menurut Nana, diduga dilakukan secara korporasi yang melibatkan salah seorang anggota DPRD Kabupaten Kuningan, dan Dinas Sosial Kabupaten Kuningan

“Legal standing kami dalam laporan pengaduan ini adalah Undang-undang No. 28 tahun 1999 tentang penyelenggara Negara yang bersih dari Korupsi dan Nepotisme; Undang-undang No. 31 tahun 1999, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-undang No. 20 tahun 2001;  Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 1999, tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran serta Masyarakat Dalam Penyelenggara Negara; dan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2000, tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” papar Nana, panggilan akrab pria tersebut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Nana menambahkan, kronologis munculnya dugaan tindak pidana korupsi dalam penyaluran Bansos tersebut, Pemkab Kuningan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat berupa sembako untuk disalurkan kepada 25.000 Kepala Keluarga (KK), berkisar 75.000 paket yang dibagi dalam 3 (tiga) tahap, dengan total anggaran sebesar Rp 14 Milyar.

“Anggaran tersebut bersumber dari APBD Kuningan, sementara penanganan Covid-19 di Kabupaten Kuningan sebesar Rp 72.370.881.146,” ujarnya seraya memperlihatkan lampiran bukti P.2.

Penyaluran Bansos tersebut, katanya, dilaunching oleh Bupati H. Acep Purnama pada tanggal 5 Mei 2020. Dimana pada Tahap I, seperti dalam lampiran bukti P.3., disalurkan 25.000 paket dengan rincian dari Dinas Sosial 20.000 paket, dari Bagian Perekonomian 2.500 paket  dan dari Dinas Pertanian Peternakan 2.500 paket

“Berdasarkan informasi yang berkembang di Kabupaten Kuningan telah diduga adanya seorang anggota DPRD Kabupaten Kuningan, terlibat dalam pengadaan sembako, bantuan sosial tersebut,” ungkap Nana.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam hal ini perusahaan yang ditunjuk sebagai pemasok adalah milik dari keluarga anggota dewan tersebut CV. GPC yang salah satu penanggung jawabnya adalah anggota dewan dimaksud. (lampiran bukti P.4.)

Untuk mengetahui benar atau tidaknya dugaan penyimpangan tersebut, kata Nana, GNPK-RI Jabar telah berkirim surat kepada Ketua DPRD Kabupaten Kuningan pada tanggal 17 Juli 2020 dengan Nomor 063/GNPK-RI/JBR/VII/2020, perihal Pemberitahuan Klarifikasi.

“Akan tetapi pihak pihaknya mendapat jawaban surat dari Ketua DPRD Kabupaten Kuningan kepada GNPK-RI Jawa Barat pada tanggal 20 Juli 2020, nomor 175/576/DPRD, perihal Pemberitahuan. Dalam surat jawaban tersebut menyebutkan bahwa pertemuan diagendakan pada bulan Agustus 2020,” ujar Nana seraya menunjukkan lampiran bukti P.5.

Hasil Telaahan

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berdasarkan kronologis tersebut  maka Pimpinan Wilayah GNPK RI menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara lain bahwa apabila benar anggota dewan tersebut memiliki hubungan kerabat, kedekatan dengan CV GPC dan bahkan sebagai penanggung jawab perusahaan tersebut.

“Maka hal ini dianggap bertentangan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2014 yaitu larangan anggota dewan terlibat proyek pemerintah dan atau merangkap dengan pekerjaan lain yang ada hubungannya dengan tugas dan wewenang sebagai anggota dewan,” ujar Nana.

Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, kata Nana, sangat mengetahui keberadaan kepemilikan CV GPC yang dalam pengelolaannya terlibat anggota dewan tersebut.

“Sehingga dalam hal ini diduga kuat adanya persekongkolan antara pihak Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, anggota DPRD tersebut serta Direktur CV GPC yang mengakibatkan bertentangan dengan UU RI No. 28 Tahun 1999, tentang penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Jo UU RI No. 31 Tahun 1991 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Jo UU RI No. 20 Tahun 2001, tentang Perubahan UU RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” paparnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Untuk dapat memastikan keterlibatan anggota DPRD tersebut dalam pengelolaan perusahaan CV. GPC, salah satunya adalah kendaraan truck yang digunakan mengangkut sembako dengan nomor polisi E 8724 BW berdasarkan STNK adalah atas nama anggota dewan tersebut. (Lampiran Bukti P.6)

“Mengingat yang bersangkutan sebagai Anggota DPRD Kabupaten Kuningan telah diduga kuat melakukan perbuatan melawan hukum dengan cara persekongkolan bersama pihak Dinas Sosial Kabupaten Kuningan serta Direktur CV GPC, maka ketiganya agar dijerat dengan Pidana Khusus,” tandas Nana seraya menyebutkan laporan pengaduan tersebut juga ditembuskan ke Ketua Umum GNPK-RI di Jakarta dan Direktur Tipikor Bareskrim Polri.

 GNPK RI JABAR, tegas Nana,  tidak akan terhenti sampai disitu saja, masih banyak kasus lainnya yang akan segera dilapdukan kepada Penegak Hukum lainnya, seperti ke KPK dan Kejati Jabar sesuai dengan ranah dan kewenangannya masing masing. Jumat kemarin laporan ke KPK.

Hal ini sejalan dengan adanya kunjungan resmi Tim Satgas Saber Pungli Jabar ke Kuningan yang baru lalu, pihaknya sangat mengapresiasi kunjungan Tim Satgas Saber Pungli Jabar dan biasanya ini pertanda bahwa di Daerah Kuningan sudah dianggap rawan dan ini signal aba aba buat Kuningan yang kemungkinan besar bakal adanya Korban yang berpindah tidur.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Harapan kami, siapapun itu yang diduga terlibat dalam perbuatan melawan hukum, harus segera diproses hukum,” pungkas Nana. (deden/rl)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Sejatinya, Bansos (Bantuan Sosial) merupakan program untuk membantu kalangan masyarakat. Namun nyatanya, banyak desa yang “kisruh” gara-gara Bansos. Hal itu, banyak...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Di lokasi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil dinas Bupati Kuningan, dilakukan olah TKP oleh Polda Jawa Barat. Nampak di lokasi,...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Kementrian Sosial (Kemensos) mengeluarkan Aplikasi Cek Bansos, salah satu fungsinya adalah untuk memperbaiki kesalahan data penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT). Baik...

Village

KUNINGAN (MASS) – Kartu BPNT dan PKH, ternyata masih ada yang tidak disimpan oleh pemiliknya. Hal itulah yang kemudian bereda diantara warga Desa Jagara...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Komplotan spesialis pembobol toko, terutama toko modern, berhasil diamankan Polres Kuningan. Setidaknya, ada 4 orang tersangka pembobol toko dan 2 orang...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Berbagai masalah yang ditimbulkan dari penyaluran bansos (bantuan sosial), nampaknya perlu mendapat sorotan serius. Mulai dari dugaan keterlibatan oknum anggota dewan,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Disebutnya Kuningan sebagai wilayah yang masuk dalam kategori miskin ekstrim, dan nampaknya belum keluar sampai sekarang, membuat banyak orang bertanya. Salah...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Dr Susi Lusyanti mengerangkan, syarat pasien yang akan di isolasi di Pusat Isolasi Terpadu Covid-19 yang...

Government

KUNINGAN (MASS)-Kenaikan kasus positif covid-19 terus tejadi hingga update inggu (20/6/2021).  Total ada 41 positif dan ini menambah daftar panjang kasus positif di kota...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kerumunan massa di sejumlah obyek wisata membuat geram Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy. Sebab, ketika pengendalian arus mudik lewat penyekatan dianggapnya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Wakil Ketua DPRD Kuningan, Hj Kokom Komariyah mengatakan, penggunaan RSCI tidak sesuai dengan estimasi awal pembelian. Tak heran jika dirinya meminta...

Government

KUNINGAN (MASS) – Setelah terjadi kenaikan kasus positif covid-19 yang sangat luar  di Kabupaten Kuningan dalam waktu sehari yakni 114 orang, ternyata untuk update...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pada bulan oktober minggu pertama ada kejadian salah satu pasien yang datang ke rumah sakit dengan histori penyakit Hipertensi, permasalahan muncul...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Meninggalnya satu orang warga Gunungkarung Kecamatan Luragung pada tanggal 8 November berbuntut panjang. Pasalnya, hasil lab menunjukan kalau almarhum terpapar covid-19....

Education

KUNINGAN (MASS) – Proses Karantina yang dilaksanakan Ponpes Husnul Khotimah berbuah manis. Data terbaru, santri yang sembuh bertambah 112 orang. “Alhamdulillah, atas izin Allah...

Education

KUNINGAN (MASS) – Angka kesembuhan santri Ponpes Husnul Khotimah dari terjangan corona cukup signifikan. Setelah kemarin sembuh 145 orang, kini bertambah 131 orang. “Alhamdulillah,...

Government

KUNINGAN (MASS) –  Jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Kuningan ternyata terus bertambah. Padahal banyak pihak berdoa dan berusaha agar kasus tidak terus meningkat....

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Peran kategori pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kuningan sejak tahun 2010 sd 2019 menempati kategori juara dari keseluruhan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pandemi Corona tidak menyurutkan semangat para kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kuningan untuk berbagi. Terbukti, pada momentum Idul Adha tahun ini...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Coronavirus deseas 2019 masih menjadi buah bibir yang belum ada habisnya, berbagai istilah muncul antara lain : pandemi, PSBB, lockdown, social...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Semangat kerja mereka yang berjuluk Yang Terhormat (Wakil Rakyat) Kab. Kuningan dalam menjalankan kewajibannya, dipastikan akan memunculkan “rasa kagum” dari Rakyat...

Government

KUNINGAN (MASS) – Penerapan PSBM (Pembatasan Sosial Berskala Medium) oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama, kebijakan baru tersebut dinilai sudah tepat dan bijak. Ini...

Government

KUNINGAN (MASS) – Alokasi anggaran yang dikeluarkan oleh Pemda Kabupaten Kuningan dalam penanganan Covid-19 semakin naik waktu ke waktu, sampai hari ini terhitung 72...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pandemi covid-19 kini telah mewabah ke hampir seluruh penjuru dunia, lebih dari 8,2 juta orang terjangkit, 4,2 juta orang sembuh, serta...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pandemi covid-19 kini telah mewabah ke hampir seluruh penjuru dunia, lebih dari 8,2 juta orang terjangkit, 4,2 juta orang sembuh, serta...

Economics

KUNINGAN (MASS)- Jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Kuningan untuk Selasa mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Ada dua kasus menonjol yakni naik positif rapid test...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pembahasan mengenai penanganan pandemic covid 19 di Kab Kuningan yang saat ini sudah memasuki era adaptasi kebiasaan baru atau disebut AKB,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Setelah mencuat statement Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy yang menyatakan Panja (Panitia Kerja) Covid-19 batal, kini Ketua Fraksi PKS, H Asril...

Government

KUNINGAN (MASS) – Melemahnya wacana pembentukan Panja yang sempat dilontarkan para petinggi Legislatif, dikhawatirkan akan semakin mendegradasi tingkat kepercayaan masyrakat terhadap lembaga legislatif Kuningan....

Government

KUNINGAN (MASS) – Rencana pembentukan Panitia Kerja oleh DPRD Kabupaten Kuningan untuk pengawasan terhadap kinerja pemerintah dalam menangani covid-19, batal. Kepastian itu disampaikan langsung...

Advertisement