KUNINGAN (MASS) – Pembahasan mengenai penanganan pandemic covid 19 di Kab Kuningan yang saat ini sudah memasuki era adaptasi kebiasaan baru atau disebut AKB, mendapat reaksi dari Iyus Firdaus.
Politisi PKS yang berada di Komisi 4 DPRD ini meminta kejelasan dan arah kebijakan yang bisa dirancang oleh Dinas Kesehatan bersama dengan Pemerintah Daerah. Sebab memasuki masa new normal dengan diberlakukannya Adaptasi Kebiasaan Baru, dikhawatirkan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya covid 19 ini menurun.
Iyus juga menyoroti penggunaan anggaran yang menurutnya tidak logis dan tidak efektif, sehingga anggaran yang begitu besar tidak bisa memberikan dampak besar bagi seluruh elemen masyarakat Kuningan.
Hal lain yang dipertanyakan adalah kejelasan terkait ex RS Citra Ibu yang status pengelolaannya dalam menangani pandemic covid 19 belum jelas, apakah langsung dibawah RS 45 atau kah tidak. Ia meminta, jangan sampai terjadi kesimpangsiuran dan ketidakjelasan jalur koordinasi.
“Yang pada akhirnya tidak bisa memberikan manfaat kepada masyarakat, dan menjadikan anggaran terbuang percuma,” tandasnya, Kamis (11/6/2020).
Selain itu, PKS melalui wakilnya di komisi 4, meminta kepada pemerintah Kabupaten Kuningan agar anggaran yang ada saat ini harus segera digunakan kepada kegiatan yang sudah direncanakan sesuai dengan rencana kerja di setiap SKPD. Jangan sampai anggaran tersebut kembali dirasionalisasi untuk dialokasikan di penanganan covid 19.
“Sebab anggaran yang sudah disiapkan masih tersisa 45M dan belum digunakan,” ungkapnya.
Melihat hal itu, Fraksi PKS sudah mengusulkan di rapat Banmus untuk membentuk pansus dan diresmikan dalam rapat paripurna.
“Sesuai Tatib yang berlaku dalam pasal 146 tentang Panitia Khusus, ayat 3 yaitu panitia khusus sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) dibentuk dalam rapat paripurna, atas usul anggota setelah mendapat pertimbangan badan musyawarah,” jelasnya.
Iyus melanjutkan, pandemic covid 19 ini menjadikan semua elemen masyarakat di Kuningan terkena dampak dan tidak pandang bulu. Oleh sebab itu pemerintah harus cepat, cerdas, efektif dan tuntas dalam menyusun, menganalisa dan mengeluarkan kebijakan untuk menyelamatkan semua elemen masyarakat.
Pada ujung statementnya, ia menyampaikan, setiap pemimpin memiliki tanggung jawab besar terhadap apa yang dipimpinnya.
“Dan siapapun yang memegang kepemimpinan di Kuningan ini memiliki tanggung jawab besar terhadap seluruh masyarakat Kuningan yang dipimpinnya. Maka bekerjalah dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab demi keselamatan rakyatnya,” pungkas Iyus. (deden)