KUNINGAN (MASS)- Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Drs H Uca Somantri MSi menyebutkan dari 550 honorer yang mengikuti tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), di SMKN 3 Kuningan pada Sabtu (23/2/2019), ternyata yang lolos 428 orang.
Jumlah itu terdiri dari 338 guru dan sisannya penyuluh pertanian. Meski begitu Uca menyebutkan jumlah yang lulus nanti akan di umumkan secara terbuka.
“Allhamdullah kita banyak yang lolos dan yang tidak lolos karena nilainya tidak memenuhi pasing grade,” ujar Uca Selasa (9/4/2019).
Sementara, awalnya jumlah pendaftar cukup banyak mencapai 738 orang. Setelah verifikasi, yang lolos mengikuti seleksi sebanyak 552 dan pada tes dua orang tidak hadir.
Sedangkan 168 orang diantaranya dan tidak lolos karena tidak memenuhi persyaratan. Mereka terdiri atas penyuluh pertanian dan tenaga guru.
Uca Somantri didampingi Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Pembinaan Aparatur Drs Ade Priatna, mengatakan seleksi penerimaan P3K sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Ia menerangkan, dari sebanyak 552 orang itu terdiri dari penyuluh pertanian 90 orang dan tenaga guru 462 orang.
Para peserta mengikuti seleksi dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Seleksi itu kita menggunakan sistem CAT, jadi hasil tes setiap peserta dapat diketahui langsung oleh masing-masing peserta di monitor yang disediakan tim seleksi. Jadi lulus tidaknya setiap peserta akan diketahui secara langsung, karena sifatnya transparan dan bisa dilihat saat itu juga,” paparnya.
Dalam penyelenggaraan seleksi, selain melibatkan pihak internal juga panitia seleksi non internal yakni orang-orang yang didatangkan langsung dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Kanreg III Bandung, dan BKD Provinsi Jabar.(agus)